Psikologi Perkembangan: Dewasa Awal

By Gusti Gina - Sunday, April 27, 2014

Dewasa awal adalah peralihan dari mas remaja. Dewasa awal adalah masa peralihan dari ketergantungan kemasa mandiri, baik dari segi ekonomi, kebebasan menentukan diri sendiri, dan pandangan tentang masa depan yang realistis.

Ciri-ciri Masa Dewasa Awal
1. Masa Pengaturan
2. Usia Produktif
3. Masa Bermasalah
4. Masa Ketegangan Emosional
5. Masa Keterasingan Sosial
6. Masa Komitmen
7. Masa Ketergantungan
8. Masa Perubahan Nilai
9. Masa Penyesuaian Diri dengan Cara Hidup Baru
10. Masa Kreatif

Tugas-tugas Perkembangan Masa Dewasa Awal
1. Mulai Bekerja
2. Memilih Pasangan
3. Belajar Hidup dengan Tunangan
4. Mulai Membina Keluarga
5. Mengasuh Anak
6. Mengelola Rumah Tangga
7. Mengambil Tanggung Jawab sebagai Warga Negara
8. Mencari Kelompok Sosial yang Menyenangkan

ASPEK FISIK
Usia 20-40 tahun
Puncak dan penurunan kemampuan fisik.
Puncak kesehatan fisik <30
kesehatan, kekuatan, energi, daya tahan, ketajaman visual.
Fungsi tubuh berkembang sempurna.
Pilihan gaya hidup memengaruhi kesehatan

ASPEK KOGNITIF
Pemikiran postformal (bersifat relatif)
Pemikiran yang berdasarkan pada pengalaman subjektif dan intuisi serta logika, berguna dalam menghadapi ambiguitas, ketidakpastian, ketidakkonsitenan, kontradiksi, ketidaksempurnaan, dan konformis.
Fleksibel, terbuka, adaptif, individualitas.
Fase pencapaian prestasi, fase tanggung jawab (K. Warner Schaise)

Kriteria Pemikiran Postformal
1. Fleksibel
2. Multikausalitas/multisolusi
3. Pragmatisme
4. Kesadaran akan paradoks

ASPEK KOGNITIF
Pemikiran beragam.
Penggunaaan intelektual lebih baik dari remaja.
Perubahan dari "mencari pengetahuan menuju menerapkan pengetahuan"
Kualitas produktivitas tertinggi usia 30-an.
Puncak kreatifitas.
Tahapan Operasional Formal lebih berkembang.

Pekerjaan dan Karier
Seleksi & Masuk > Penyesuaian Diri > Pemeliharaan > Pensiun

Wanita Berkeluarga dan Bekerja
Keuntungan :
1. Keuangan
2. Hubungan yang setara dengan suami
3. Meningkatkan harga diri

Kerugian :
1. Tuntutan waktu dan tenaga tambahan
2. Konflik peram pekerjaan dan keluarga
3. Persaingan kompetitif suami-isteri
4. Perhatian terhadap kebutuhan anak

  • Share:

You Might Also Like

0 comments