­
­

Tugas Remaja, Tugasku ?

By Gusti Gina - Wednesday, April 09, 2014

http://s2.favim.com/orig/32/girl-hair-photography-pretty-snow-Favim.com-256561.jpg
This is me
Dalam kehidupan, selalu ada yang namanya tugas. Baik yang tersurat atau tersirat alias sebuah tuntutan yang berlaku secara universal.

Dalam perkuliahanku di mata kuliah psikologi perkembangan, di sana menjelaskan apa aja sih tugas seorang remaja. Disini, aku mencoba memahaminya dengan menjadikan aku sebagai objek dari teori yang kupelajari.

Tugas pertama, Mampu menerima keadaan fisiknya.
Well, aku mampu menerima keadaan fisikku, namun tidak sepenuhnya. Kadang aku berhayal memiliki tubuh yang tinggi langsing, kulit yang bagus, rambut yang sempurna, bentuk wajah yang ideal, segalanya. Tetapi syukurlah aku memenuhi tugas ini, aku mampu menerima walaupun bayangan hayal ku kadang datang. Seandainya aku benar-benar tidak mampu mungkin aku akan menjadi orang yang sangat tertutup dan tidak percaya diri, atau bahkan melakukan tindakan untuk mengubah fisik ku dengan cara yang mengerikan, kalian tau sendiri lah yang lagi trend sekarang.

Tugas kedua,  Mampu menerima dan memahami peran seks dewasa.
Yeah, I do. Aku tau aku terlahir sebagai wanita, jadi aku tau dan paham bener apa sih tanggung jawab seorang wanita. Dan aku menerima itu. Tidak ada sama sekali niat untuk merubah gender ku, karena aku menerima label seks aku adalah seorang wanita, bukan pria.

Tugas ketiga, Mampu membina hubungan baik denan anggota kelompok yang berlainan jenis.
Ya ya ya, aku mampu! Aku bisa berteman dengan laki-laki, aku bisa berinteraksi dengan mereka. Remaja itu harus mendapat penerimaan dari kelompoknya, baik sesama jenis dan lawan jenis.

Tugas keempat, Mencapai kemandirian emosional
Maksudnya di sini kita sudah bisa mengendalikan emosional kita sendiri, kita tidak tergantung orang lagi. Ya, misalnya waktu aku menangisi suatu hal aku tidak perlu dong ya peran mama yang membujukku agar nggak nangis lagi. I have to controll my emotional.

Tugas kelima, Mencapai kemandirian ekonomi.
Kata dosen aku, ini seperti cara kita mengelola keuangan. Bagaimana kita memanfaatkan uang yang didapat. Ini merupakan bekal aku kelak sebagai orang dewasa nantinya.

Tugas keenam, Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual.
Aku sebagai mahasiswa, aku harus bisa konsep dan keterampilan intelektual ku dari peranku dalam anggota masyarakat.

Tugas ketujuh, Memahami dan menginternalisasi nilai-nilai orang dewasa dan orang tua.
Belajar tidak mementingkan diri sendiri dan tidak menganggap diri lebih pintar dari orang dewasa. Aku harus bisa ya memahami nilai-nilai orang dewasa? ya, harus. Karena aku semakin mendekati masa dewasa.

Tugas kedelapan, Mengembangkan perilaku tanggup jawab sosial.
Nah ini, aku harus bisa bertanggung jawab terhadap peranku. Dalam hal kecil saja, aku seorang mahasiswa, jadi tanggung jawab ku adalah belajar, Simpel kan?

Tugas kesembilan, Mempersiapkan diri untuk memasuki dunia perkawinan.
Berkerut sih jidatku pas denger ini dari mulut dosenku. Tapi yang dimaksud disini adalah lebih bagaimana persiapan kita menentukan siapa kelak yang mendampingi kita hidup nantinya. Aku punya kriteria sendiri dong mengenai standar yang akan menjadi suamikuuuu. Hehehe

Tugas kesepuluh, Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.
Disini aku harus memahami kelak nanti kalau aku menjadi seoran istri apa aja sih tanggung jawabku dalam keluargaku. Itu untuk masa depan. Untuk masa sekarang, peran aku kan sebagai anak, jadi ya aku harus memahami dong tanggung jawab ku sebagai anak terhadap orang tuaku.

Nah itu tuh tugas-tugas perkembangan masa remaja. Apa kalian telah melaksanakan kesepuluh tugas tersebut?

  • Share:

You Might Also Like

0 comments