Berartikah aku bagimu.
Lagi. Sebenarnya.
Aku benar-benar rindu sosok kamu.
Kamu yang dulu. Tepatnya.
Aku ingin merasakan sikapmu yang selalu membuat bibir ini tersenyum.
Lagi. Tepatnya.
Aku ingin merasakan sensasi menjadi seorang puteri.
Dikerjar. Diperjuangkan. Disanjung. Dipuja.
Tanpa lelah. Dan tidak menyerah disaat yang lain memilih mundur.
Yang membuat seseorang spesial.
Bukan dari dia dikatakan spesial.
Tapi dari dia yang diperlakukan spesial.
Berartikah aku?
Masih kah?
Pernah kah?
Akan kah?
Kata-kata hanya pelengkap.
Sikapmu yang menentukan.
Berartikah aku bagimu?
Seperti kamu yang begitu berarti bagiku.
Dulu, sekarang, dan nantinya.
1 comments
Simple but so deep
ReplyDelete