Dia terdiam dan memandang nanar pantulan dirinya di cermin. Masih terdengar detak jantungnya yang kian melemah. Masih terdengar detak jam dinding di kamarnya. Dalam sepi, dia menulis sebuah surat untuk Penciptanya.

"Tuhan....

Bolehkah saya menyerah atas semua ini?

Bolehkah saya berkeluh kesah kepada Anda?

Bolehkah saya menangis kali ini?

Bolehkah saya berteriak dan memaki?

Hanya untuk kali ini saja.

Ya, kali ini saja.

Tuhan...

Beri saya 86400 detik.

86400 detik saja.

Dimana saya mengiringi bumi yang mengitari matahari secara penuh

Tuhan....

Saya lelah membisu.

Saya lelah menuli

Saya lelah merasa

Saya lelah berjalan sambil menahan pedih tiap goresan luka

Tuhan...

Beri saya 86400 detik

Untuk saya melakukan hal-hal yang selalu ingin saya lakukan selama ini.

Saya ingin berteriak lepas menaiki paralayang dengan orang yang menyayangi saya.

Saya ingin berlari kencang di kejar anjing sampai saya naik ke atas pohon dan tertawa terbahak-bahak.

Saya ingin meloncat dari kapal ke tengah laut untuk merasakan nikmatnya lautMu

Saya ingin membalas mereka yang menertawakan saya.

Saya ingin memaki mereka yang membuat torehan luka di hati saya.

Saya ingin tertawa memang benar-benar tertawa. Bukan seperti tawa saya selama 19 tahun terakhir.

Bukan pula hanya senyum 19 tahun terakhir. 

Saya ingin naik motor dengan kecepatan di atas 160 km/jam.

Saya ingin di peluk oleh orang-orang yang menyayangi saya dengan tulus. 

Saya ingin menonton film di teater hanya dengan orang yang menyayangi saya. Tanpa keributan sedikitpun dari mulut-mulut yang tidak bisa diam.

Saya ingin bersantai ria dengan ayah dan ibu saya di tepi pantai.

Saya ingin berebut makanan dengan saudara-saudara saya. 

Saya ingin berdansa dengan iringan musik selama berjam-jam hingga kaki saya lelah untuk bergerak

Saya ingin bernyanyi hingga saya tidak mendengar suara saya lagi.

Tuhan, beri saya 86400 detik saja.

Hanya 86400 detik untuk melakukan hal itu semua.

Jadikan saya benar-benar bahagia selama 86400 saja

Dan kemudian silakan kembalikan kehidupan saya seperti semula

Silakan kembalikan tiap goresan luka yang selama ini saya rasa

Silakan kembalikan setiap tantangan yang selama ini mengiringi langkah saya

Silakan kembalikan kesesakan dada yang selama ini saya rasakan

Silakan kembalikan senyum 19 tahun terakhir saya

Silakan kembalikan tawa 19 tahun terakhir saya

Hanya 86400 detik seperti bumi mengitari matahari.

Setelah itu, silakan kembalikan kehidupan 19 tahun terakhir saya.

Saya siap kembali menjalaninya"

Gadis itu menutup mata sejenak dan membuka perlahan matanya untuk menatap pantulan dirinya. Dia berkata "86400 detik yang tak mungkin terjadi di kehidupan saya, semoga terjadi di kehidupan gadis di belahan dunia lain"