3 kata yang harus kita pelajari, yang harus kita lakukan. Dalam hidup, tidak ada segala sesuatu tanpa alasan, dan tanpa proses. Dan dalam proses tersebut selalu ada 2 kata yang saling berlawanan, entah apapun konteksnya. Baik-Buruk, Senang-Sedih, Tertawa-Menangis, Bangga-Kecewa, apapun itu. Kita bisa apa untuk merubah ketika semuanya telah terjadi?
Ya itu tadi, dijalanin, dirasakan, dan kemudian dimaknai. Dari sana kita dapat belajar banyak hal. Memang tidak dapat dipungkiri, melakukan ketiga hal tersebut tidaklah mudah, berat pastinya. Tidak mudah menjalani suatu keadaan yang tidak sesuai dengan ekspektasi kita. Tidak mudah menghadapi rasa kekecewaan kita. Tapi mau dikata apa lagi kan? Semua sudah ada yang ngatur.
Saat keadaan bertentangan dengan ekspektasi. Berilah waktu untuk diri buat bersedih? Kenapa? Kita manusia, memiliki emosi. Tidak bisa dipungkiri, kesedihan itu tentu ada. Lepaskan diri kita, biarkan dia mencoba meluapkan segala emosi. Namun, jangan terlalu lama dan terbawa perasaan. Setelah bersedih, berdamailah dengan hati. Berdamai dengan hati dapat membuat kita berdamai dengan keadaan. Di sinilah sangat dibutuhkan pemikiran jernih dan tenang. Masalah datang bukan untuk di hindari, tapi dihadapi. Diselesaikan.
Di saat-saat seperti itulah, kita mulai dapat berpikir secara mendalam, menimbang-nimbang segala hal. Bahwa dalam hidup, kita tidak mungkin selalu bahagia dan juga sebaliknya. Hidup tidak pernah konstan. Apabila masalah sudah terasa sesak di dada. Carilah teman, teman untuk berbagi. Cari yang benar-benar bisa mendengarkan kita. Terkadang di saat-saat seperti itu, kita hanya butuh di dengar. Tok di dengar aja. Tapi, nanti ada saatnya kita butuh masukan dari pihak lain. Berbagi memang tidak selalu menyelesaikan masalah, tetapi setidaknya kita bisa merasa lega. Namun sayangnya, ada dari beberapa dari kita yang sedikit ragu untuk berbagi, untuk mempercayai orang lain itu sedikit ragu. Walau tidak bisa dipungkiri, kita butuh orang lain.
Setelah bersedih, berdamai dengan hati, sharing dengan orang lain. Saatnya kita bangkit. Saatnya kita merasakan segala sesuatu yang dihadapi harus di rasakan, baik itu pahit manis pedih asem asin. Setiap rasa yang kita rasakan dapat kita maknai. Selalu ada maknai di balik sesuatu. Telaah baik-baik. Disanalah kita akan mendapatkan makna itu. Ini hidup kita, yang menjalani kita, yang merasakan kita, dan yang harus memaknai adalah kita. Dan jangan lupa, kita memiliki Tuhan yang selalu siap 24 jam untuk hamba-hambaNya.
Seiring berjalannya waktu, kita akan terlatih menghadapi berbagai macam problema kehidupan. Semakin terlatih menghadapi tantangan. Semakin terlatih mengatasi segala masalah. Diluar sana, masih banyak kisah yang lebih berat dari kisah kita. Masih banyak kisah yang lebih bahagia dibanding kisah kita. Kita bukanlah pemeran utama di dunia ini. Tapi dalam kehidupan sendiri, kita yang menjadi pemeran utama.
Tertawalah, tersenyumlah. Selagi masih punya harapan, meski itu hanya setitik. Jangan melihat batu diantara hamparan rumput hijau. Tapi lihatlah rumput diantara hamparan gersangnya bebatuan.
0 comments