Pertanyaan dan Jawaban Kelompok Psikologi Kepribadian 2
By Gusti Gina - Sunday, May 11, 2014
A.
Teori
Allport
1. Apa
itu habit ?
Habit
adalah sebagai penentu kecenderungan yang bersifat khusus
(habit = kebiasaan).
2. Apakah
ketika proprium dewasa, propium dini akan hilang seketika ?
Tidak,
karena proprium selalu berkembang dari sejak lahir hingga dewasa. Proprium itu
sendiri adalah fungsi-fungsi. Fungsi-fungsi ini termasuk perasaan jasmaniah, identitas
diri, harga diri, perluasan diri, rasa keakuan, pemikiran rasional, gambaran
diri, usaha proprium, gaya kognitif dan fungsi mengenal.
3. Apabila
seseorang tidak matang, apa dampaknya ?
Pasti
akan terganggu pada tahap perkembangan selanjutnya.
4. Contoh
type yang berkaitan dengan trait, habit, dan attitude ?
Siswa
yang memiliki tipe introvers (tertutup, mengarah kepada diri sendiri),
mempunyai sifat pasif – menolak mengikatkan diri dengan lingkungan eksternal
(kecendrungan umum), salah satu diantara habitnya adalah duduk di tempat
terpisah / menyendiri (kebiasaan khusus di kelas), dan atitud tidak ramah,
kurang bisa bergaul (mengandung penilaian)
5. Jelaskan
kepribadian Allport secara singkat dan jelas !
Allport
menganggap setiap individu itu unik dengan prinsip tingkah laku dan trait yang
terus menerus bergerak mengalir (trait, habit, dan attitude).
Trait (sifat) : Kecenderenungan untuk berespons
dengan cara tertentu ; tendensi neuropsiki.
Sifat bukanlah bentukan konsep abstrak lewat sebuah pengamatan melainkan
kenyataan objektif. Sifat tidak hanya membimbing suatu tingkah laku tapi juga
memulai tingkah laku dan dalam beberapa hal memerankan peran memotivasi yang
penting.
Habit (kebiasaan) : Kurang lebih
umum ( sifat /trait paling umum) , respons khusus pada stimulus
tertentu, kurang evaluatif.
Atittude (sikap) : lebih umum dari
kebiasaan, penekanan segi lingkungan (kecenderungan untuk berespon positif atau
negatif terhadap objek tertentu), paling evaluatif.
6. Perbedaan
teori Allport dengan teori Adler dan aplikasi apa saja yang digunakan pada
teori Allport ?
Teori
Adler menekankan setiap orang harus menciptakan tujuan final yang semu
(fictional final goal), memakai bahan yang diperoleh dari krturunan dan
lingkungan. Tujuan semu ini karena mereka tidak harus didasarkan pada
kenyataan, tetapi tujuan itu lebih menggambarkan fikiran orang itu mengenai
bagaimana seharusnya kenyataan itu, didasarkan pada interpretasi. Tujuan final
adalah hasil dari kekuatan kreatif individu, kemampuan untuk membentuk tingkah
laku diri dan menciptakan kepribadian diri. Tujuan final mengurangi penderita
akibat perasaan inferior, dan menunjukkan arah menuju superiorita dan sukses.
Sedangkan
teori Allport, struktur kepribadian itu terutama dinyatakan dalam sifat-sifat
(traits) dan tingkah laku didorong oleh sifat-sifat (traits). Jadi, Adler
menuntut individu untuk menuju superioritas dan sukses, dan Allport menganggap
setiap individu itu positif dengan prinsip tingkah laku dan trait yang terus
menerus bergerak mengalir (trait, habit, dan attitude).
Aplikasi
yang digunakan pada teori Allport :
1. Pendekatan
morfogenik : menganalisis pola kepemilikan sifat-sifat individu, dan melakukan
perbandingan antar individu
2. Psikoterapi
B.
Faktorial analisis
1. Jelaskan
apakah ada hubungan antara dinamika trait (Annisa Ariani)
Ya, ada hubungan namun
tidak ada urutannya. Attitude – sentimen - erg saling mempengaruhi satu sama
lain dan diperkuat dengan pengaruh heriditas dan lingkungan dan juga kalkulus
dinamik.
2. Jelaskan
dinamika trait (Aulia Elma Rabbika)
Dinamika trait adalah
menjelaskan tentang trait sebagai motivasi secara spesifik, menganalis asal
muasal penggerak trait, dan saling berhubungan subsidiasi antara sikap sikap,
sentimen, dan sifat keturunan.
3. Jelaskan
trait khusus dan trait sumber beserta contohnya (Anggi Diano kusuma)
Trait khusus adalah
trait yang dimiki satu orang saja (bisa juga dimiliki oleh beberapa orang
dengan kombinasi antar trait yang berbeda) maksudnya trait kita yang memjadi pembeda
dengan orang lain.contohnya bersikap
sabar.
Trait umum adalah elemen-elemen dasar yang menjelaskan tingkah
laku yang tidak tampak contohnya
intelegence.
4. Apa
latar belakang adanya faktor A,B,C,D dst (Faidzah)
Latar belakangnya yaitu
adanya 3 metode pendekatan yang dikemukakan cattel antara lain, Life Record
(data L) yaitu catatan mengenai tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari, Sel
Rating (data Q) yaitu sebagai pelengkap untuk melengkapi data yang diperoleh dengan
metode life record, dan Objective Test (data T) yaitu observasi terhadap
individu dalam situasi yang diadakan secara khusus supaya dapat dibuat ramalan
mengenai tingkah laku individu tersebut dalam situasi-situasi yang lain.
5. Bagaimana
dimensi yang dapat diukur (Faidzah)
Menurut Cattel kepribadian itu merupakan bentuk
perilaku, baik dalam maupun luar. Cattel bertujuan untuk memprediksi perilaku
dengan subjek penelitiannya yaitu orang-oranf normal yang dipelajari
kepribadiannya, karena menurutnya bahwa tidak bijak jika ingin megubah perilaku
seseorang tetapi tidak mengetahui dan memahami secara terperinci apa yang harus
diubah. Cattell juga mengemukakan teori analisis faktor yang menghubungkan
kepribadian dengan data kuantitatif melalu statistik.
6. Statistik
yang digunakan analisis faktor itu seperti apa (Rizki Amelia)
Teknik statistik yang
digunakan pada analisis faktor adalah teknik R, teknik P, Teknik dR, dan teknik
Q.
7. Bagimana
kepribadian seseorang jika masuk salah satu faktor yang dikemukakan oleh Cattel
(Rizky Amelia)
Kepribadian seseorang
itu tidak dapat dilihat dari satu faktor
saja, jadi apabila kita membicarakan tentang bagaimana kepribadian menurut
cattel maka kita tidak dapat mengatakan bahwa kepribadian seseorang itu hanya
berada dalam satu cakupan faktor.
Faktor-faktor yang
telah dianalisis akan menyimpulkan kepribadian pada diri seseorang.
C.
Psikologi
Timur
1. Apa
yang dimaksud dengan bhava, jelaskan!
Lisa rizky (I1C113026)
2. Bagaimana
cara meditasi yang dikemukakan oleh psikologi timur?
Octavia bella saputri
(I1C113232)
3. Apa
yang dimaksdu dengan transendensi diri yang sempit, jelaskan!
Faizah (I1C113062)
4. Meditasi
di Indonesia itu cenderung seperti apa?
Uswatun hasanah
(I1C113076)
D.
Teori
Konstruk Personal dari George. A. Kelly
Soal
1. M.
Hifzi Maula (I1C113230)
Tujuan
Kelly membuat teori tersebut dan apa landasannya ?
2. Putri
Sekar Wangi (I1C113218)
Jelaskan
secara sederhana teori Kelly dan perbedaannya dengan aliran Strukturalisme.
3. Rizki
Amalia (I1C113024)
Aplikasi
dari Teori George. A. Kelly
4. M.
Luthfi Ekayuda (I1C113074)
Jelaskan
tentangg ilmuwan sebagai pribadi dan mengapa Kelly berharap teorinya dapat
dibuang dan digantikan oleh teori kepribadian lainnya yang lebih baik.
Jawaban
1. Teori kognitif adalah teori yang
dikembangkan oleh George A. Kelly. Dia bermaksud memahami individu secara utuh
yaitu dengan menekankan pada cara-cara dalam mengkonstruksi yaitu mempersepsi,
menafsirkan, mengontrol, dan meramalkan peristiwa di sekitar dunia
mereka. Kelly menggunakan kata konstruk untuk merujuk kepada ide atau kategori
yang digunakan orang untuk menginterpretasi dunia mereka.
Kelly mendasarkan teori kepribadiannya pada pandangan
tentang ilmu pengetahuan dan karakteristik penyelidikan ilmiah yang emplisit.
Konsepsinya berimplikasi bahwa semua teori dapat dievaluasi sebagai benar atau
salah. Gagasan menilai teori berdasarkan kegunaannya dalam membuat prediksi
memiliki implikasi signifikan. Tiap teori yang berbeda memiliki kegunaan yang
berbeda. Kelly menyebut ide construktive alternativism yaitu kontruk
ilmiah alternatif yang dapat memberikan pandangan yang berguna tentang
dunia.
2. - Teori kepribadian Kelly
a. Pandangan Kelly Tentang Manusia
Manusia adalah scientist yang mencoba untuk memprediksi dan mengontrol fenomena/tingkah laku.
b. Pandangan Kelly Tentang Ilmu Kepribadian dan Individu
·
Pandangan Kelly terhadap Ilmu
Kepribadian
Kelly mendasarkan teori kepribadiannya pada pandangan
tentang ilmu pengetahuan dan karakteristik penyelidikan ilmiah yang emplisit.
Konsepsinya berimplikasi bahwa semua teori dapat dievaluasi sebagai benar atau
salah. Gagasan menilai teori berdasarkan kegunaannya dalam membuat prediksi
memiliki implikasi signifikan. Tiap teori yang berbeda memiliki kegunaan yang
berbeda. Kelly menyebut ide construktive alternativism yaitu kontruk
ilmiah alternatif yang dapat memberikan pandangan yang berguna tentang
dunia.
Komponen dari pandangan Kelly tentang Sains:
ü Tidak ada realitas objektif dan
tidak ada “fakta”.
ü Metode klinis itu berguna karena
menghasilkan ide baru dan focus pada persolan penting.
ü Teori kepribadian yang baik harus
bias membantu kita untuk memecahkan masalah manusia dan masyarakat.
ü Teori didesain untuk dimodifikasi
dan ditinggalkan.
·
Pandangan Kelly terhadap Individu
Pandangan
Kelly terhadap masalah ilmu yang ada mendasari metafora yang merupakan jantung
pandangannya terhadap individu. Metefora tersebut adalah “orang sebagai
ilmuwan”. Bagi Kelly, ciri utama kehidupan sehari-hari antara lain adalah upaya
kita mengembangkan ide yang memungkinkan kita untuk memprediksi peristiwa
penting dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Kelly, dalam membuat prediksi kita
bekerja seperti seorang imuwan kita mengembangkan teori, kita menguji
hipotesis, dan kita menimbang bukti. Individu dapat mengembangkan teoritis
alternatif, dapat mencoba konstruk yang berbeda, dan ketika melakukan hal
tersebut, mereka dapat merancang strategi baru untuk mengatasi tantangan dan
konflik dalam kehidupan. Bagi Kelly, orang tidak merespon lingkungan secara
pasif, mereka aktif memikirkannya.
c. Pandangan
Filsafat Kelly
·
Pribadi sebagai Ilmuwan
·
Ilmuwan sebagi Pribadi
·
Alternativisme
Konstraktif
d. Dinamika Kepribadian
Dalam
proses memandang tingkah laku manusia, Kelly tidak mendasarkan pada teori
tradisional tentang motivasi. Dalam hal ini Kelly merumuskan suatu postulat
atau asumsi, bahwa “proses seseorang itu secara psikologi dijembatani oleh cara
dia mengantisipasi peristiwa”. Postulat tersebut mengimplikasikan bahwa:
·
Individu menyusun atau mencari prediksi
·
Individu mengantisipasi peristiwa
·
Individu menggapai masa depan melalui jendela masa kini
Oleh
karena itu, individu membuat prediksi dan mempertimbangkan perubahan yang lebih
jauh dalam sistem konstruk karena mereka mendasarkan perubahan mengarah pada
prediksi yang akurat atau tidak.
e. Pandangan Kelly Mengenai Pertumbuhan dan Perkembangan
Kelly berpendapat bahwa perkembangan
itu ditekankan pada konstruk preverbal pada infacy dan penafsiran
budaya yang terlihat dalam proses harapan yang dipelajari. Komentar Kelly yang
berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan terbatas pada penekanan
perkembangan konstruk praverbal pada bayi dan interpretasi kultur yang terlibat
proses ekspektasi yang dipelajari. Riset perkembangan yang diasosiasikan dengan
teori konstruk personal pada umumnya menekankan dua jenis perubahan. Pertama,
penelitian tentang peningkatan dalam kompleksitas sistem konstruk yang
diasosiasikan dengan usia. Kedua, penelitian tentang perubahan kualitatif pada
karakteristik alamiah konstruk yang dibentuk dan dalam kemampuan anak untuk
menjadi lebih empatik atau sadar terhadap sistem konstruk orang lain.
-
Perbedaan teori Kelly
dengan aliran Strukturalisme
Kelly menggunakan kata
konstruk untuk merujuk kepada ide atau kategori yang digunakan orang untuk
menginterpretasi dunia mereka. Akan tetapi,
Kelly mengeksplorasi proses kognitif tertentu yang menjadi alat individu untuk
mengategorikan orang atau benda dan mengkosntruk makna dari peristiwa harian
setiap individu secara mendetail. Orang-orang mengaplikasikan konstruk mereka
terhadap interpretasi peristiwa sehari-hari melalui prosedur mental yang
umumnya disebut “proses kognitif”. Kelly meyakini bahwa tidak ada kebenaran
yang objektif dan kebenaran yang mutlak absolut. Fenomena yang terjadi hanya
berarti manakala dihubungkan dengan cara individu mengkonstruksi fenomena yang
ada. Struktur kepribadian manusia adalah sistem konstruknya. Kelly mendasarkan
teori kepribadiannya pada pandangan tentang ilmu pengetahuan dan karakteristik
penyelidikan ilmiah yang emplisit. Konsepsinya berimplikasi bahwa semua teori
dapat dievaluasi sebagai benar atau salah. Gagasan menilai teori berdasarkan
kegunaannya dalam membuat prediksi memiliki implikasi signifikan. Tiap teori
yang berbeda memiliki kegunaan yang berbeda. Kelly menyebut ide construktive
alternativism yaitu kontruk ilmiah alternatif yang dapat memberikan pandangan yang berguna
tentang dunia.
Psikologi
struktural atau strukturalisme
merupakan studi analitis tentang generalisasi pikiran manusia dewasa melalui
metode introspeksi. Dalam hal ini psikologi dimaksudkan untuk mempelajari isi
(konten) pikiran, sehingga sistem ini kadang juga disebut dengan psikologi
konten. Psikologi strukturalisme mempelajari gejala-gejala kejiwaaan kita harus
mempelajari isi dan struktur jiwa seseorang. Metode yang digunakan adalah
instrospeksi / Elemen mawas diri. Obyek yang dipelajari dalam psikologi ini
adalah kesadaran. Mental atau elemen-elemen yang kecil yaitu jiwa, kesadaran,
dan penginderaan (penangkapan terhadap rangsang yang dating dari luar dan dapat
dianalisa sampai elemen-elemen yang terkecil). Perasaaan sesuatu yang dimiliki
dalam diri kita, tidak terlalu di pengaruh rangsangan dari luar. Aliran
Strukturalis atau Strukturalisme merupakan suatu pendekatan ilmu humanis yang
mencoba untuk menganalisis bidang tertentu (misalnya, mitologi) sebagai sistem
kompleks yang saling berhubungan.
3.
Aplikasi Konstruk
Personal Kelly
·
Perkembangan Abnormal
Menurut
Kelly, manusia yang sehat secara psikologis mensahihkan konstruk pribadinya
terhadap pengalaman dengan dunia nyata. Individu yang sehat bukan hanya
mengantisipasi kejadian umum, juga sanggup membuat penilaian yang tepat ketika
hal-hal tertentu tidak berjalan seperti yang diharapkan. Pribadi yang tidak
sehat sebaliknya, mempertahankan mati-matian konstruk pribadi yang sudah usang,
takut mensahihkan konstruk baru yang bepotensi mengecewakan kenyamanan
pandangan mereka saat ini tentang dunia.
Kelly
mendefinisikan gangguan sebagai “konstruk pribadi yang digunakan
berulang-ulang meskipun tidak pernah valid”. Karena sistem konstruksi
bersifat pribadi, Kelly merasa keberatan dengan klasifikasi tradisional tentang
abnormalitas. Pribadi yang tidak sehat secara psikologis memiliki sistem
konstruk yang kompleks, sama seperti setiap orang yang lain. Namun konstruk
pribadi mereka sering kali gagal megetes peresapan lewat satu dari dua cara ini
(tidak mudah menyerap atau terlalu fleksibel). Dia menemukan empat unsur
paling umum disebagian besar gangguan manusia: ancaman, rasa takut, kecemasan,
dan rasa bersalah.
·
Psikoterapi
Bagi
Kelly, manusia mestinya bebas untuk memilih tindakan yang paling sesuai dengan
perdiksi mereka tentang kejadian-kejadian. Dalam terapi, pendekatan ini berarti
mendorong klien, bukan terapis, untuk memilih tujuan-tujuan. Klien adalah
partisipan aktif dalam proses terapi dan peran terapis adalah membantu mereka
mengubah sistem konstruk pribadinya sehingga meningkatkan efisiensi prediksi.
Sebagai
teknik untuk mengubah konstruk kilen, Kelly menggunakan prosedur yang disebut “terapi
ketepatan peran” (fixed-role therapy). Tujuan terapi ketepatan peran adalah
membantu klien mengubah pandangan mereka tentang hidup (konstruk pribadi)
dengan melakukan peran yang sudah ditentukan, awalnya dalam setting terapi yang relative aman, baru
kemudian di lingkungan luar terapi dimana mereka dapat memainkan peran secara
berkesinambungan selama beberapa minggu. Terapi ketepatan peran tidak
dimaksudkan untuk memecahkan masalah-masalah spesifik atau memperbaiki
konstruk-konstruk lama. Inilah proses kreatif yang mengizinkan klien menemukan
secara bertahap aspek-aspek yang sebelumnya tersembunyi dalam diri mereka.
·
REP Test
Prosedur
lain yang digunakan Kelly, di dalam atau di luar sesi terapi adalah REP Test (Role Construct Repertory [Rep] Test). Tujuan REP Test adalah menyingkap cara-cara manusia memahami orang-orang
tertentu yang berpengaruh penting dalam hidupnya. Mereka melalui REP Test, subjek diberikan daftar
sejumlah Tema Peran dan diminta menyebutkan siapa yang cocok dengan tema peran
tersebut dengan menuliskan nama mereka di sebuah kartu.
Ada
sejumlah versi REP Test dan rep-grid namun, semuanya dirancang
untuk menilai kontsruk pribadi. Selain itu, tes ini dapat juga diberikan
sebelum terapi dan kemudian diulangi lagi diakhir terapi. Perubahan dalam
konstruk pribadi dapat memberi tahu terapis sifat dan derajat pergerakan yang
sudah terjadi selama berlangsungnya proses terapi. Kelly dan kolega-koleganya
sudah menggunakan REP Test dalam
berbagai bentuk dan tidak ada aturan penskoran baku yang harus ditaati. Karena
itulah reliabilitas dan validitas instrument tidak begitu tinggi, dimana
kegunaannya sebagian besar tergantung kepada kemampuan dan pengalaman peneliti.
4. Ilmuwan sebagi Pribadi
Kesimpulan seorang
ilmuwan harus tetap ditanggapi dengan sikap skeptis, sama seperti kita ingin
menggunakan suatu pendekatan untuk menganalisis perilaku. Setiap pengamatan
ilmiah dapat dilihat dari berbagai perspektif.
Kelly menyajikan
teorinya sebagai seperangkat gagasan yang berisi separuh-kebenaran dan sangat
menyadari ketidakakuratan konstraksinya maka Kelly berharap teorinya dapat
dibuang dan digantikan oleh teori kepribadian lainnya yang lebih baik, sehingga
bias mendorong para teoretisi baru untuk bisa merevisi teori-teori yang sudah
ada.
E.
MURRAY
1. Muhammad Hifzi Maula
(I1C113230): jelaskan apa perbedaan dari
teori Murray dengan teori Frued?
2. Desy Wulandari (I1C113006) : jelaskan tentang prossiding dan serial beserta contoh?
3. Ayu Wandari Ulul Azmi (I1C113050)
: Berikan penjelasan tentang aplikasi
Murray?
4. Dita Maulida (I1C113210)
: Berikan penjelasan tentang
Prinsip-psrinsip pokok dari teori kepribadian murray?
Jawab:
1. Murray kepribadian adalah konsep yang dapat menjelaskan semua
fenomena tingkahlaku. Berbeda dengan pakar Freudian yang berpendapat bahwa
orang bertingkahlaku dengan tujuan menghilangkan tegangan dan memperoleh
kepuasan, menurut Murray, bukan bebas tanpa tegangan yang diinginkan dan yang
memuaskan organisme. Kepuasan itu diperoleh dari melakukan aktivitas, proses
mengurangi tegangan atau mengubah tingkat kebutuhan tegangan (need-induced
tension). Keadaan tanpa tegangan justru menjadi sumber distress, karena manusia
terus menerus memiliki keinginan mereka, senang, aktif, maju, bergerak dan
berusaha, yang semuanya itu adalah peningkatan tegangan, bukan peredaan
tegangan. Jadi organism justru menciptakan tegangan untuk memperoleh kepuasan
dari aktivitas memuaskan kebutuhan.
Konstruk Id-Ego-Superego masih dipakai, namun dengan
pengertian yang berbeda, sebagai berikut:
·
Id; seperti Freud, Murray
memandang Id sebagai gudang semua kecenderungan impulsif yang dibawa sejak
lahir. Id menguasai energi dan mengarahkan tingkahlaku, sehingga menjadi dasar
kekuatan motivasi kepribadian. Perbedannya dengan freud, id bukan hanya berisi
impils primitif, amoral, dan kenikmatan, tetapi juga berisi impuls yang dapat
diterima baik dan diharapkan masyarakat seperi empati, cinta dan memahami
lingkungan.
·
Ego: Murray memberi peran ego
jauh lebih luas dari Freud. Sebagi unsure rasional dari kepribadian, ego bukan
hanya melayani, mengubah arah , dan menunda impuls id yang tak terima, tetapi
ego juga menjadi pusat pengatur semua tingkahlaku, secara sadar merencanakan
tingkahlaku, mencari dan membuat peluang untuk memperoleh kepuasan id yang
positif. Freud memandnag ego sebagai penengah pertentangan id dengan superego
yang tidak terdamaikan. Menurut Murray pendapat Freud itu hanya terjadi kalau
ego lemah. Manakala ego kuat, ia akan dapat efektif mendamaikan id dengan
superego.
·
Superego: Murray menekankan
pentingnya pengaruh kekuatan lingkungan sosial atau kultur dalam kepribadian.
Seperti Frued dia memandang superego sebagai internalisasi nilai-norma-moral
cultural pada usia dini, yang kemudian dipakai untuk mengevaluasi tingkahlaku
diri dan orang lain. Murray menolak pendapat Freud bahwa superego telah
terkristalisasi pada usia 5 tahun. Menurutnya superego terus menerus berkembang
sepanjang hayat merefleksi pengalaman manusia yang semakin dewasa semakin
kompleks dan canggih.
2. Prosiding adalah sepanggal waktu yang cukup untuk menyelesaikan
pola-pola penting dari tingkahlaku secara dinamis. Penggalan waktu itu bervariasi,
bisa sepanjang waktu wawancara calon karyawan, atau sesingkat menyapa teman. Dengan kata lain proseding dapat diartikan sebagai suatu
tujuan yang bervariasi untuk masa depannya yang telah direncanakan sedemikian
rupa dengan target waktu yang telah ditentukan. Contohnya: lulus universitas
dengan major psikologi industri
Serial adalah serangkaian prosiding sehingga merupakan
unit tingkahlaku yang lebih panjang. Gabungan-gabungan proseding yang bervariasi untuk menuju
pada tujuan utama. Contohnya ; ingin menjadi psikolog, maka prosedingnya harus
melalui tahapan belajar, mengikuti pelatihan, dll.
3. Aplikasi dari teori kpribadian Murray ini adalah TAT yaitu
berdasarkan fakta ketika menginterpretasikan situasi social yang ambigus dia
ternyata menjawab dengan mengekspose kepribadiaannya sendiri. TAT itu merupakan
seperangkat gambar ambigus disusun untuk merangsang imajinasi pengamatnya.
4. Prinsip-psrinsip pokok dari teori kepribadian murray yaitu:
·
Proses psikologis bergantung
kepada proses fisiologis: Murray sangat menekankan pentingnya menghubungkan
proses dan event psikologi dengan struktur dan fungsi otak, walaupun belum
dapat difahami secara persis bagaimana menghubungkan keduanya. Baigi Murray,
fenomena yang membangun kepribadian mutlak tergantung kepada fungsi sistem
syaraf pusat, seperti yang dikemukakannya secara ringkas: tanpa otak, tak ada
kepribadian (“No brain, no personality”). Peran otak untuk mengontrol dan
memproses semua aspek kepribadian yang eksis di otak, perasaan, kesadaran,
ingatan, keyakinan, sikap, ketakutan, nilai-nilai, dan aspek-aspek lainnya.
·
Prinsip mencakup semua hal
(all-embracing principle): kepribadian adalah konsep yang dapat menjelaskan
semua fenomena tingkahlaku. Berbeda dengan pakar Freudian yang berpendapat
bahwa orang bertingkahlaku dengan tujuan menghilangkan tegangan dan memperoleh
kepuasan, menurut Murray, bukan bebas tanpa tegangan yang diinginkan dan yang
memuaskan organism. Kepuasan itu diperoleh dari melakukan aktivitas, proses
mengurangi tegangan atau mengubah tingkat kebutuhan tegangan (need-induced
tension). Keadaan tanpa tegangan justru menjadi sumber distress, karena manusia
terus menerus memiliki keinginan mereka, senang, aktif, maju, bergerak dan
berusaha, yang semuanya itu adalah peningkatan tegangan, bukan peredaan
tegangan. Jadi organism justru menciptakan tegangan untuk memperoleh kepuasan
dari aktivitas memuaskan kebutuhan.
·
Organisasi longitudinal: konsep
kepribadian Murray beranggapan bahwa ada pusat yang mengorganisir dan mengatur
proses dalam diri individu, proses yang fungsinya untuk mengintegrasikan
kekuatan yang saling bertentangan yang dihadapi individu, memuaskan kebutuhan
individu, dan merencanakan pencapaian tujuan individu. Kepribadian harus
mencerminkan baik unsure-unsur tingkah laku yang menetap dan yang berulang terjadi, maupun tingkah laku yang
baru dan unik. Kepribadian selalu berkembang, dibentuk oleh semua event
sepanjang hayat, karena itu penyelidikan mengenai masa lalu penting dalam
kepribadian, yang oleh Murray dilakukan memakai konsep serial dan proceeding.
Kepribadian selalu berubah dan bergerak maju, tidak statis sehingga tidak
benar-benar dapat dideskripsi. Kepribadian harus mencerminkan berfungsinya
individu di sepanjnag hidupnya: event individual dalam kehidupan seseorang
hanya dapat difahami kalau event itu dihubungkan dengan masa lalu, masa kini
dan antisipasi masa depan orang itu.
Aulia Rasyida
Putri : Apa perbedaan sumber makna hidup
no 1 dan 2?
Jawaban : Self Preoccupation (sibuk dengan diri sendiri), makna hidup dapat diperoleh
dengan jaminan keuangan sehingga
kebutuhan dasarnya dapat terpenuhi. Sedangkan, Individualism,
makna hidup diperoleh melalui prestasi,
aktivitas, dan waktu luang.
Roosyida : Apakah
semua orang memiliki semua aspek kebermaknaan? Dan apakah semuanya memiliki
pikiran bunuh diri?
Jawaban : ya, semua
orang punya aspek kebermakanaan namun tidak harus semua. Mungkin ada 1 atau 2
yang menjadi aspek yang membuat hidup seseorang bermakna. Yang dimaksud pikiran
bunih diri adalah dimana seseorang ketika mengalami keterpurukan berpikir bunuh
diri namun tidak melakukannya karena bunuh diri bukan solusi yang tepat dari
sebuah masalah.
Suzanti : Apa sih
arti Eksistensialisme? Dan apa makna hidup kalian?
Jawaban : Artinya
adalah keberadaan, dimana individu merasa keberadaan dia hidup di dunia ini ada
makna nya. Oleh karena itu disebut eksistensialisme, sebuah aliran psikologi
yang menganut eksistensi manusia.
Misalnya makna hidup
saya adalah dilihat dengan nilai-nilai kreatif. Hal ini dapat dilihat dari
hasil kerja saya yang mengandung kreativitas, dalam tugas ataupun karya yang
saya hasilkan.
Iche Tirta Hemas :
bagaimana cara logoterapi menerapi kliennya? Apakah langsung dapat sembuh?
Jawaban : Terapi
adalah suatu metode yang tidak dapat dilakukan hanya satu kali. Biasanya
memerlukan beberapa kali pertemuan. Di logoterapi
0 comments