U love me.
Kalimat tersebut memang tidak terlalu ampuh buat ngeyakinin kita kalau pasangan kita mencintai kita seperti kita. apalagi untuk kita yang sudah terlalu mencintainya.
Banyak masalah timbul karena keragu-raguan kita dalam sebuah hubungan. Ketika kamu marah terhadap pasanganmu karena dia terlalu posesif terhadap kita. Tapi, coba lihat lagi apa sih alasan pasangan kita menjadi sangat posesif???
Dari curhatan temen-temen, dari yang cuman temenan sampe yang sudah berumah tangga, saya dapat menyimpulkannya menjadi beberapa poin :
1. Trauma masa lalu
Pasangan menjadi posesif karena pernah mengalami trauma masa lalu dalam hubungan sebelumnya, sehingga tingkat kecemasan terhadap hubungan sekarang meningkat. Apabila kita pernah mengalami kegagalan dalam hubungan yang menyebabkan trauma maka itu bisa memicu sikap posesif dalam hubungan. Masa lalu memang harus ditinggalkan, akan tetapi bagi mereka yang mengalami trauma hal itu sangat sangat sangat sulit untuk dilakukan. Bayang-bayang rasa sakit dimasa lalu masih menghantuinya.
2. Pasangannya dikenal "mata keranjang"
Ini juga salah satu masalah apabila kita memiliki pasangan yang memiliki tipikal seperti ini. Disatu sisi kita tidak menyukai sifatnya yang seperti itu, dan disisi lain kita mencintainya. Sehingga, rasa protektif kita agar dia tidak "macam-macam" dengan yang lain meningkat dan terkesan posesif baginya.
3. Pernah dibohongi, bahkan hanya Hal Kecil
Tidak ada seorangpun yang suka dibohongi, terutama wanita. Wanita yang memiliki perasaan halu dan cenderung perasa mereka tidak bis atoleran terhadap kebohongan, bahkan kebohongan kecil yang dilakukan pasangan. Ketika pasangan berbohong, otak mereka akan merangkai kemungkinan-kemungkinan lain, menganalisis kebohongan yang dilakukan pasangan sehingga tercipta sebuah fantasi drama dalam pemikiran mereka dan itu bisa memicu perang yang lebih besar dalam hubungan.
4. Firasat
Kadang kita menemui pasangan yang tiba-tiba bilang, "kamu dekat sama siapa sekarang?" atau bahkan kita yang pernah begitu. Ada sebuah ikatan batin yang terjalin semakin kuat apabila kita sedang menjalani hubungan secara intens, disanalah firasat kita semakin kuat. Kita seperti bisa merasakan atau mengetahui apa yang terjadi pada pasangan walaupun tidak ada bukti nyata yang mendukung dugaan kita. Dan apabila firasat ini benar, bahkan dalam beberapa kasus seringkali benar, maka itu membuat seseorang terbiasa bermain dengan firasat, sehingga meningkatkan kecemasan dalam hubungan. Alhasil, sikap posesifnya didasari oleh firasat.
5. Media Sosial
Media sosial memang sedang eksis dikalangan masarakat. Bahkan ada sebagian orang yang tidak bisa terlepas dengan media sosial, atau ada juga yang hidup didalamnya. Media sosial sekarang memiliki peranan penting dalam dunia pertengkaran hingga pemutusan sebuah hubungan. Ada sebagian orang yang merasa tidak bisa bermain-main di dunia nyata lantaran sudah ada yang memiliki, sehingga mereka main-main dengan orang lain di dunia maya. Tetapi justru ini merupakan hal fatal. Bahkan ada sebagian orang yang merasa trauma dengan media sosial, dan ada juga statement dari beberapa orang yang saya tanya "bagaimana kalau kalian memiliki pasangan yang aktif di media sosial?" ada beberapa yang memberikan statement, "punya pacar yang gila media sosial rasanya kita itu nggak berhaga dimata dia, mending dibuang cepet-cepet keburu kita yang ditendang sama dia,". tetapi ada juga yang merasa fine-fine aja kalau pacarnya gila media sosial, bahkan bagi mereka kesenangan tersendiri karena pacarnya mengumbar hubungan di media sosial. Akan tetapi, mereka yang menjadi posesif karena media sosial ini juga ada alasannya, mungkin pernah sakit hati akibat pertengkaran yang bersumber dari media sosial. So, gunakan media sosial sewajarnya.
6. Terlalu Mencintai
Cinta tiap orang berbeda, tidak ada ukuran pasti tentang cinta. Yang tau hanya mereka yang merasakannya. Inilah sumber segala sumber posesif yang luar biasa. Karena terlalu mencintai, orang bertingkah posesif, mereka ingin memiliki pasangan seutuhnya, mereka yang terlalu mencintai ini adalah tipe orang setia. Biasanya mereka mempersembahkan hidup mereka untuk pasangan mereka. Cinta adalah nomor 1 dihidup mereka, dan pasangan adalah prioritas pertama. Karena terlalu mencintai, seseorang memiliki dorongan kuat untuk bersikap posesif. Bukan maksud mengekang, tetapi rasa ingin menjaga itu yang kadang kurang bisa mereka ungkapkan secara benar sehingga terkesan posesif.
7. Menutupi Keburukan Sendiri
Ini adalah poin yang kurang bagus yang pernah saya dengar. Jadi, ada salah seorang teman saya dalam hubungan terlalu bersikap posesif terhadap pasangan. Tapi ternyata dia bersikap seperti itu karena tidak ingin pasangan tahu kalau dia-lah yang main-main dalam hubungan, dia menonjolkan diri sebagai orang yang over-protective, agar kekasihnya tidak mengenal dunia luar dan tidak mendapat info yang kurang menyenangkan. Dengan bersikap posesif, dia berharap posisinya tetap aman.
Well, apakah kalian termasuk orang yang posesif dalam hubungan? apakah ada salah satu alasan kalian diatas? atau ada alasan lain?
atauuuu...
kalian memiliki pasangan yang posesif? overprotective?
ambil sisi positifnya saja, itu berarti dia sangat menjaga kamu, mencintaimu. Jika dia berhenti seperti itu, mungkin nanti kamu akan merasakan kehilangan yang luar biasa.
Yang jelas dalam hubungan kita berusaha berjalan secara bersama-sama, apapun yang terjadi selalu bersama-sama. Kejujuran adalah yang terpenting, karena kejujuran yang akan memperkuat kepercayaan seseorang. Jika kalian sudah mendapat kepercayaan, jaga baik-baik. Percayalah, hidup akan jauh lebih mudah, dan cinta akan jauuuh lebih indah.
0 comments