Skincare is self-care. Bisa jadi kalimat itu sering kamu dengan di zaman sekarang, dimana semua orang membicarakan skincare. Orang-orang makin aware sama kesehatan kulit, tapi juga nggak sedikit yang ngikutin trend memakai skincare. Nggak heran ya ada banyak produk viral di sosial media yang sukses bikin masyarakat kita berbondong-bondong membeli skincare viral tersebut.
Daripada trial and error yang melelahkan, terlebih akan menguras kantong dan waktu juga risiko ketidakcocokan dengan kulit. Ada baiknya sebelum memulai skincare-an, perhatikan deh hal hal berikut.
1. Skin type & skin condition.
Aku pernah mengikuti skintalk bersama dokter kulit, dia mengatakan bahwa skin type dan skin condition itu 2 hal yang berbeda. Skin type cenderung tetap alias tidak berubah, sebaliknya skin condition ini berubah-ubah dan sangat dipengaruhi faktor luar seperti, kelembapan udara misalnya. Skin type sendiri yang umumnya ada 5 jenis ya, dry skin, oily skin, normal skin, combination skin dan sensitive skin. Masing-masing jenis kulit memiliki karakteristiknya tersendiri. Itu kenapa kita perlu tahu skin type kita apa, sehingga bisa membeli produk skincare yang disesuaika dengan kebutuhan skin type. Dengan begitu, risiko ketidakcocokan menurun, ya walaupun tetap ada kemungkinan tidak cocok setidaknya terminimalisir. Skin condition yang paling umum adalah dehidrasi, yap dehidrasi alias kekurangan air. Itu kenapa semua jenis kulit bisa mengalami dehidrasi. Jika kulit kita sedang dehidrasi, penggunaan skincare yang kaya air bisa jadi membantu. So, perhatikan klaim dari produk yang ingin kamu beli, diperuntukkan untuk jenis kulit apa produk tersebut.
2. Mulai dengan Basic Skincare.
Ada banyak sekali jenis skincare di dunia kecantikan. Untuk cleanser saja sudah rupa-rupa wajahnya, belum lagi brand nya. Namun sebenarnya kulit kita hanya butuh 4 jenis produk loh. Selebihnya hanyalah tambahan yang disesuaikan dengan tujuan perawatan kulit, misal untuk mengatasi jerawat atau bekas jerawat. Penggunaan skincare tambahan dengan bahan aktif akan sangat membantu. So, apa aja 4 jenis produk basic skincare ?
- Cleanser. Yap pembersih. Disarankan sekali menggunakan double cleanser alias 2 kali membersihkan. Tahapan pertama adalah untuk mengangkat sunscreen atau sisa makeup, oleh karena itu membutuhkan oil based cleanser. Jenis produknya ada micellar water, oil cleanser, dan cleansing balm. Dan selanjutnya adalah facial wash, sabun wajah. Walaupun terkesan sepele, sabun wajah sebenarnya punya peranan penting selain membersihkan kulit. Pastikan memilih sabun wajah yang sesuai permasalahan dan jenis kulit, misal sepertiku yang sensitif dan kombinasi, aku akan memakai sabun wajah yang gentle dan tidak membuat kulitku semakin kering.
- Moisturizer. Kunci penting kulit terjaga elastisitasnya adalah tingkat kelembapan. Kulit yang kurang lembap atau bahkan dehidrasi akan cenderung bermasalah. Bagi pemilik kulit kering biasanya akan terasa itchy, kemerahan, sensasi ketarik, hingga mempercepat munculnya kerutan. Dan bagi pemilik kulit berminyak, produksi minyak justru akan semakin banyak karena kulit mengirim sinyal ke tubuh untuk memproduksi minyak lebih banyak untuk memberi kelembapan pada kulit. Alhasil kelebihan minyak bisa mengganggu penampilan, atau bahkan minyak atau sebum itu bisa tercampur dengan sel kulit mati dan menyumbat pori. Jadilah jerawat. Apapun jenis kulitmu, pakai moisturizer ya.
- Sunscreen. Skincare vital yang nggak kalah penting adalah sunscreen. Sinar UV itu ada 3, UVA UBV dan UVC. UVC tidak masuk ke atmosfer artinya tidak mengenai kita. Namun sinar UVA dan UVB ini tentu aja mengenai kulit kita. UVA menyebabkan Aging, sedangkan UVB menyebabkan Burning. Dari kata Aging aja kita udah tahu ya penyebabnya adalah penuaan, akan sangat jelas perbedaan kulit yang rajin pakai sunscreen dan tidak. Dan dari kata Burning, kita bisa mengerti sinar UV ini lah yang membuat kulit kita merah terbakar atau bahkan berujung gosong. Tentu aja ini nggak nyaman kan, kadang perih-perih gitu. Dan jangka lama kulit kita akan belang, bagian yang tertutupi pakaian atau jilbab biasanya akan mempertahankan warna asli kulit kita karena terlindungi. Sedangkan bagian yang terpapar sinar matahari akan cenderung lebih merah atau gelap karena produksi melanin meningkat. So protect our skin from the sun with sunscreen. Jangan lupa buat reapply 3-4 jam sekali. Ciri ciri produk yang mengandung sunscreen adalah dicantumkannya filter UV, SPF (filter UVB) dan PAA (filter UVA)
- Exfoliating. Sel kulit kita ini secara alami akan mati dan digantikan dengan sel kulit yang baru. Namun kalau tidak dieksfoliasi, maka akan terjadi penumpukan di permukaan kulit. Kulit akan nampak lebih kusam dan berpotensi menyumbat pori. Singkatnya bisa jadi daki, yap you know daki kan. Daki itu sel kulit mati yang tercampur kotoran dipermukaan kulit, ewh. Jangan lupa eksfoliasi kulit, agar tekstur kulit juga lebih halus dan cerah bercahaya dari dalam. Eksfoliasi ini ada yang chemical (AHA BHA, biasanya berbentuk toner, lotion, atau serum), physical (scrub), dan hybrid (berbentuk pad dengan cairan AHA BHA).
3. Harus produk yang AMAN
Jangan kecantol sama skincare yang menjanjikan hasil cepat dengan harga murah. Remember this, kalau ada produk yang too good to be true, kita harus crosscheck. Caranya mudah, apakah dia sudah memiliki izin edar dari lembaga pengawas makanan, minuma, dan kosmetik. Untuk Indonesia tentu aja registrasi BPOM, untuk produk Amerika itu FDA, dan Kore KFDA. Kalau berasal dri negara lain, cek saja di google, lembaga pengawas asal negaranya apa. Karena dengan suatu produk sudah lolos uji di lembaga pengawas, artinya produk itu aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan kita, terutama pemakaian jangka panjang.
4. Budget
Banyak loh kasus penipuan yang cuman mau beli skincare. Yaaa mbok mau skincare-an segitunya loh memaksakan. Begimane ceritanya ah, pusing pala aing. Beli lah skincare yang sesuai kantong kita. Mahal dan murah itu relatif, bagi seseorang skincare 1 juta bisa aja terasa murah, tapi bagi yang lainnya bisa jadi itu adalah gaji dia selama sebulan. Bayangin gaji sebulan buat beli skincare semahal itu, mau makan apa. Daripada bingung, mending tentuin kamu mau produk yang fungsinya untuk apa, ingredientsnya apa. Lalu, carilah produk yang serupa, beda brand dan range harganya variatif. Misalnya mau beli AHA BHA toner, di luar sana ada banyak banget pilihan yang menyediakan toner AHA BHA. Cari review orang lain yang jenis kulit dan keluhannya sama, kemudian bandingkan ingredientsnya, lalu harganya. Pilih harga yang paling rasional dapat kita beli. Easy peasy, right? Semua itu mudah kok asal kita mau rasional.
So, itu tadi tips dari aku buat kamu yang mau mulai skincare-an. Don't worry be happy and use your skincare. Skincare harusnya menyenangkan, bukan bikin pusing.
Follow me on instagram : @gustigina untuk daily update soal beauty dan self love.
Visit juga channel youtube ku di Gina Syamsudin kalau kamu suka topik misteri, horor, dan mitologi. Hehew
1 comments
Many people think that treating acne scars is difficult and costly which is not true. There are many types of treatment available and the cost of these treatments is affordable. For the most affordable and effective treatment for acne scars, you can visit Acne Scar Center. Acne scar removal cost
ReplyDelete