Holla ! Piye kabare ? Semoga kamu baik dan sehat ya selama pandemi yang ga kelar-kelar ini. Btw, aku udah lama banget ga pakai skincare rangkaian simpel begini ! yap ! terakhir tahin 2016 apa ya aku pakai rangkaian skincare kek gini, yap facial wash, toner, day cream & night cream. And finally, sekitar minggu ketiga Mei kemaren aku mulai pakai rangkaian skincare Tinka, brand local yang ngasih aku kesempatan buat cobain produk mereka untuk seri whitening/brightening. Semua produknya sudah BPOM ya gengs, aman buat all skin type, bahkan untuk remaja di atas 13 tahun, bumil, dan busui. Tanpa basa basi, langsung aja kita ke review nya. Pas banget produknya udah habis aku pakai. 

Tinka Whitening Facial Foam

Size : 100 ml

Packaging : Tube putih simpel dengan aksen bunga di depan khas Tinka. Product informationnya juga lengkap dibagian belakang ! Nice ! BPOM NA 18201202943

Harga : 65.000, di shopee suka ada diskon tu biasanya

Fungsi : Membersihkan wajah dari kotoran sekaligus mencerahkan kulit dan menyerap minyak berlebih.

Ingredients : Sodium Laureth Sulfate, Disodium EDTA, Allantoin, Butylene Glycol. Dmdm Hydantoin, Cocamidopropyl Betaine, Cocamide DEA, Alove Barbadensis Leaf Extracy, Propylene Glycol, Niacinamide, Fragrance, Aqua.

Cara penggunaan : Sama seperti sabun muka biasa, dipakai saat cuci muka ya.

Texture : very thick !

Experience : Selama pemakaian kulitku baik-baik aja sih. The texture is transparent and thick, jadi dikit aja cukup. Dari semua rangkaian tinka, face wash nya yang sangat awet. Kalau kebanyakan suka ada kesan kesat dan menempel dikulit gitu loh. Jadi harus bener bener digosokinnya ke kulit dan dibilas hingga bersih. So yeap, gunakan secukupnya aja. Setelah dibilas kulit terasa lembap (medium), ya ga heran juga dari kandungannya kan ada aloe vera yang emang moisturizing agent. But again, this is a cleanser which the function is for cleasing our face. Aku juga ngerasa sih kandungan niacinamide dan allantoin dalam cleanser ini juga turut bikin kulit cerah anti kusam. Oh ya, yang harus diperhatikan ini ada kandungan SLES, for some people might be careful ya. Kalau diaku sih ga masalah, karna udah biasa pake sabun yg ada SLES, dan cocok cocok aja. Balik lagi tiap orang beda beda kan.

Tinka Whitening Toner

Size : 100 ml

Packaging : Spray botol dengan desain khas TINKA.  BPOM NA 1821202944 

Harga : 85.000

Fungsi : Mencerahkan kulit, mengecilkan tampilan pori-pori, memudarkan noda bekas jerawat, sekaligus dapat mengangkat sisa makeup, kotoran, dan sel kulit mati.

Ingredients : Disodium EDTA, Allantoin , Propylene Glycol, Glycerin, Niacinamide, aqua, butylene glycol, arbutin, Citric Acid, Sodium sulfite, Acetyl Tyrosine, Saxifraga Sarmentosa Extract, paeonia suffruticosa root extract, aminopropyl ascorbyl phosphate, Glutathione, Gluconobacter/Honey Ferment Filtrate, Phenoxyethanol, Hamamelis Virginia Extract, Butylene Glycol, Aloe Barbadensis Leaf Extract, PropyleneGlycol, Oryza Sativa Leaf Extract, Ethanol, Fragrance, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil.

Cara penggunaan : Dianjurkan dispray ke kapas lalu diusapkan ke kulit setelah cuci muka. Yeap like another hydrating toner. Tapi karna ini spray, aku lebih suka langsung di spray ke wajah sih lalu di tap-tap sampai meresap sempurna

Texture : Cair

Experience : Dari seluruh rangkaian Tinka, aku paling suka memakai toner-nya. Kulit benar-benar terasa segar dan cukup lembap. Karna dia mengandung fragrance, jadi aromanya cukup kencang. Thank God, aroma toner ini enak. Jadi dipakai tetap nyaman. Menurutku memakai toner ini membantu banget bikin cream selanjutnya lebih mudah di blend dikulit, lebih merata gitu loh. Spray nya bagus banget ! Jujur ! cairan tonernya banyak dan tetap halus dimuka dan gak bikin perih di mata. Finishnya juga ga lengket, mantul lah ya.

Idk why, kayanya ini toner jadi alternatif penggunaan serum dalam rangkaian Tinka deh. Dia gada serumnya kan, tapi kalau dilihat dari ingredients toner ini. It's more than toner. Brightening agent kek niacinamide & arbutin biasanya kerasa banget hasilnya kalau dalam bentuk serum kan. Tapi si Tinka toner ini udah bisa ngasih hasil yang nyaris sama dengan serum asal dibarengi dengan si cream nya. Oh ya kandungan yang menarik juga dari si toner adalah witch hazel dan fermented honey. Witch hazel biasanya bagus buat calming skin apalagi pas lagi meradang, dan fermented honey biasanya ada di serum kulit. So, ga heran hasilnya oke, Good for you kalau tipe orang yang suka rangkaian skincare simple. 

Tinka Whitening Moist Day Cream

Size : 15 ml

Packaging : Jar putih dengan aksen bunga khas Tinka. Layaknya cream pada umumnya, ukurannya terbilang kecil tapi texture nya yang creamy memungkinkan kita memakai lebih irit alias sedikit-sedikit saja.  BPOM NA 18200104170

Harga : 90.000

Fungsi : Mencerahkan dan menutri kulit, menyamarkan bekas jerawat, mencegah penuaan dini, dan melindungi kulit dari sinar UV

Ingredients : Polyacrylamide, C13-14 isoparaffin, Laureth-7, aqua, Phenoxyethanol, Cetyl Alcohol, Cetearyl Alcohol, Peg-20 stearate, Ethylhexyl methoxycinnamate, Dimethicone, Glycerin, Propylene Glycol, Salicylic Acid, Amylopectin, Dextrin, Xanthan gum, Tranexamic acid, butylene glycol, Licorice (Glycyrrbiza Glabra) Extract, Butylene Glycol, Arbutin, Citric Acid, Sodium sulfite, Acetyl Tyrosine, Saxifraga Sarmentosa Extract, Paconia Suffruticosa Root Extract, Aminopropyl ascorbyl phosphase, Scutellaria Baicalensis root extract, Glutathione, Snail Secretion Filtrate,Ethyl, Niacinamide, Broussonetia Kazinoki Root Extract, Acetyl Glucosamine, Morus Alba Bark Extract, Pyrus Malus Fruit Extract, Camellia Japonica Leaf Extract, Camellia Sinensis Leaf Extract, Centella Asiatica, Galactoarabinan, Ergosterol, Bisabolol, Fragrance. 

Cara penggunaan : Dipakai setelah penggunaan toner dipagi hari.

Texture : Creamy

Experience : Aku jarang banget punya moisturizer yang texturenya creamy, biasanya sih gel texture kan. Pas awal-awal agak kebanyakan makainya, jadi cream Tinka paling cepat habis diaku. Hahahahaha. Kek 2 mingguan pemakaian udah mau habis. Akhirnya aku harus irit-irit makenya dimingu ke-3. Cukup mudah dibaurkan asalkan jangan terlalu banyak dan kulit dalam keadaan lembap setelah memakai toner. Awalnya agak mikir, semoga ga bikin jerawatan karna teksturnya creamy. Ternyata nggak, Alhamdulillah ya! Setelah aku lihat ingredientsnya, dia emang mengandung salicylic acid dan mucin yang emang bagus buat merawat kulit jerawat. Aku emang cocok sih kebetulan sama BHA dan snail mucin, kulit biasanya lebih bersih pori-porinya dan agak plumpy.

Day cream Tinka ini menurutku dia bisa naikin skin tone-ku sedikit jadinya kulit tidak terlihat kusam selama siang hari. Aku suka sih, aku rasa ini karna kandungan Niacinamide dan Licorice extract nya juga. Walaupun klaimnya mengatakan bisa melindungi kulit dari matahari, tapi tidak dicantumkan berapa SPF & PAnya. Again, this is just a moisturizer, we still need sunscreen, girls. Jadi aku tetap pakai sunscreen setelahnya. Tips dari aku kalau mau nimpa dengan sunscreen, carilah yang gel atau transparan texture. Jangan yang cream texture, dia gabakal nge-blend sama cream Tinka. Malah sunscreennya menggumpal, percayalah aku sudah mencoba dan ber-eksperimen selama memakai skincare ini. Kalau di-mix dengan sunscreen gel, your skin will look smooth ! 

Salah satu yang kerasa juga selain bikin kulit cerah, the day cream somehow minimize my pores appereance. Suka deh ! Efek melembapkannya ? Medium dikulitku yang kombinasi. 

Tinka Luminous Night Cream

Sorry cuman bisa dikit ngasih liat texturenya, hopefully it can describe the texture. Produknya keburu abis dipakai. Ngga kerasa tau tau abis karna senang makenya.

Size : 15 ml Packaging : Jar putih dengan aksen bunga khas Tinka. Sama kek Day Cream, cuman beda dinama aja.  BPOM NA 18200104169

Harga : 95.000

Fungsi : Menutrisi kulit sepanjang malam, mempercepat proses regenerasi sel kulit, mengurangi flek hitam, dan membuat wajah segar & glowing dipagi harinya.

Ingredients : Cetearyl Alcohol, Peg-20 stearate, Cetyl Alcohol, Isopropyl Myristate, Cyclopentasiloxane Petrolatum, Allantoin, Disodium EDTA, Glycerin, Dmdm hydantoin, Polyacrylamide,C13-14 isoparaffin, Laureth-7, aqua, Niacinamide, Aloe Barbadensis Leaf Extract, Propylene Glycol, Tranexamic Acid, Butylene Glycol, Arbutin, Citric Acid, Sodium Sulfite, Acetyl Tyrosine, Saxifraga Sarmentosa Extract, Paeonia Suffruticosa Root Extract, Aminopropyl Ascorbyl Phosphate, Scutellaria Baicalensis Root Extract, Glutathione, Dimethicone, Licorice (Glycyrrhiza Glabra) Extract, Gluconobacter/Honey Ferment Filtrate, Phenoxyethanol, Bisabolol, Niacinamide, Broussonetia Kazinoki Root Extract, Acetyl Glucosamine, Morus Alba Bark Extract, Pyrus Malus Fruit Extract, Camellia Japonica Leaf Extract, Camellia Sinensis Leaf Extract, Galactoarabinan Ergosterol, Fragrance. 

Cara penggunaan : Dipakai setelah penggunaan toner pada malam hari yes.

Texture : Creamy, tapi sedikit lebih light dibanding day cream dan agak balmy. 

Experience : wuhuuu ! Aku tau banget nih, biasanya kalau rangkaian skincare cream, salah satu yang powerful adalah night creamnya. Dulu kan aku sering pake clinical skincare dari dokter yang rangkaiannya sama kek Tinka. Aku tau seberapa penting dan mantapnya night cream. That's why I have my own expectation with this one. Experience penggunaan night cream menurutku lebih menyenangkan, mungkin karna ada harapan lebih gitu ya hahaha. Texturenya yang agak balmy dan sedikit transparan bikin mudah diblend setelah pakai toner. 

Bulan lalu kulit sampe banyak ditegur orang karna haluusssss banget! Yep, my skin texture is more smoother than before. Dan tersangka utama ku sih tentu si night cream. Suamiku pun berapa kali bilang "kulit kamu membaik banget ya.". Wehehehe. So yeap, yang paling kerasan adalah mencerahkan dan texture kulit yang lebih halus karna tampilan pori-pori mengecil. Tentu aja didukung dengan rangkaian yang lain ya. Niacinamide, allantoin, aloe vera, dan licorice extract yang bertengger di ingredient listnya bikin ga bingung sih kenapa hasilnya oke. Klaim produk ini yang menutrisi dan mempercepat proses regenerasi sel kulit di malam hari, bisa dibilang terbukti. Namun satu aja sih yang kurang menurutku, tingkat melembapkannya kurang maksimal. Karena aku tidur di kamar ber-AC, biasanya malam tuh kerasa banget kalau kulit mengering. Tapi aku akalin sih kalau berasa agak kering, aku semprotin toner nya. Ya cukup membantu. Berharap banget sih night cream ini akan ada versi yang lebih banyak isinya dan lebih melembapkan! 

Aku ada foto before & after nih selama pemakaian 1 bulan dengan Tinka. Mungkin kamu sendiri akan bisa melihat perubahannya. Fotonya tidak menggunakan filter dan gapake beauty effect sama sekali. Tapi foto before emang di ruangan dengan ringlight dan foto after itu cahaya Ilahi dari jendela. Walaupun begitu, tone fotonya juga ku upayakan semirip mungkin. Yap, se-raw mungkin. 

Kesimpulan :

Bagi kalian yang menyukai rangkaian produk skincare yang simpel dan ingin punya bare face yang cerah & halus, rangkaian Tinka ini boleh banget dicoba. Dikulitku yang acne prone, tidak bikin masalah bahkan ngga ada jerawat loh yang muncul selama pemakaian. Kita juga sebagai customer gak perlu khawatir karna semua produknya sudah BPOM approved. Oh ya value for money nya juga oke banget, rata-raa dibawah 100 ribu kan per produk. Affordable with good quality. Tapi yang harus jadi perhatian kamu adalah jika kamu memiliki alergi atau sensitivitas tinggi terhadap ingredients tertentu. Misal, SLES, alcohol, dan sebagainya. Kalau kulitmu normal, ya it doesn't matter. Just try it out, I think you'll love it.