Gusti Gina

Ga berasa usiaku udah mau 27 tahun dan jujurly satu tahun terakhir aku merasa banyak perubahan dikulitku. Salah satunya adalah kulit makin kering, terutama di U-zone area. Jadinya aku concern banget sekarang sama skincare yang melembapkan dan anti aging. Tapi dilemanya kulitku acne prone. Jadi harus bener-bener hati-hati. Curhat dikit ya, aku 6 bulan kebelakang untuk pertama kalinya pake retinol. Dan ternyata itu bikin kulit makin kering, walau begitu kulit jadi kencang dan mencegah wrinkle. Hehehe Moisturizer biasaku ga cukup lembapin jadinya. Nah pas banget aku mencoba rangkaian skincare dari Commonlabs yang fokus sama ingredients vitamin. Ada beberapa pilihan sih, kek rangkaian vit c, niacin, dan vit E. Aku dapatnya yang vitamin E karna pas banget juga sama kebutuhan kulitku. Sekarang kan kering dan kadang merah-merah karna retinol cukup kuat ya. Aku berharap at least sih commonlabs bisa menetralisir iritasi. Sesimpel itu awalnya. Tapi rupanya ulalala. Langsung aja ya ke reviewnya

Vitamin E Calming Light Cream

Dimulai dari favorit dulu ya. Dari semua rangkaian, moisturizer ini adalah skin savior ku. hehehe

Size : 70 gram. Jujur ini banyak banget & bakal lebih awet.

Packaging : Jar hijau transparan yang didalamnya ada penyekat dan udah dapat spatula juga.

Fungsi : Melembapkan dan melindungi kulit dari bakteri dengan kandungan antiseptik. Membantu mengatasi jerawat dan membuat skin barrier lebih kuat.

Cara penggunaan : Digunakan sebagaimana moisturizer biasa. Kalau aku makenya setelah serum sih. Bisa dipake pagi & malam ya.

Texture : Teksturnya gel cream, very light ! Mudah banget menyerap dikulit

Experience : Kayanya ini bener-bener jawaban dari masalah kulitku sekarang. Aku kulitnya acne prone, tapi lagi concern ke anti aging. Sempat jerawatan kemaren karna kulit makin kering dan iritasi merah-merah. Tapi selama pake commonlabs, bener-bener clean kulitku. Sampai rasanya kek gak percaya gitu loh. Biasanya ada aja jerawat dalam seminggu, ini nggak. Teksturnya yang mudah menyerap bikin nyaman dikulit, kerasa banget melembapkan tapi juga nggak berat. Kulit berasa kenyal tapi ga becek, ngerti kan. Hahaha

So, sesuai klaimnya moisturizing ini bekerja dengan sangat baik untuk calming & moisturizing kulitku. Dia juga mengatasi kulitku dari jerawat, ya aku rasa karna kandungan tea tree leaf extract 77% & Gesolza nya sih. Kulitku ngga ada lagi merah meradang kalau kepanasan, atau abis pake retinol yang cukup irritant. Malah jadi kombinasi sempurna dengan skincare ku yang terdahulu (face wash & serum malam). Kulit berasa banget sehat dan skin barrier kuat. Love this so so so so much! udah pasti aku repurchase. fix!

Skin savior kedua!

Size : 30 ml.

Packaging : Botol Hijau dengan pipet

Fungsi : Menenangkan kulit

Ingredients : Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Leaf Extract(72%), Glycereth-26, Butylene Glycol, Glycerin, Propanediol, 1,2-Hexanediol, Portulaca Oleracea Extract, Polyglyceryl-10 Laurate, Water, Ammonium Acryloyldimethyltaurate/VP Copolymer, Acrylates/C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Allantoin, Arginine, Melia Azadirachta Leaf Extract Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Leaf Oil, Pinus Densiflora Leaf Extract, Melia Azadirachta Flower Extract, Citrus Junos Fruit Extract, Tocopherol(100ppm), Theobroma Cacao (Cocoa) Extract, Dextrin, Artemisia Annua Extract, Madecassoside, Limonene

Cara penggunaan : Seperti serum biasanya, 2-3 drops untuk seluruh wajah. Dipakai sebelum moisturizer.

Texture : Teksturnya watery dan mudah menyerap. Btw aroma tea tree nya berasa dan nenangin sekali

Experience : Ampoule satu ini kujadikan serum pagi. Sebenarnya ampoule dan serum itu bedanya cuman dikonsistensi formula aja sih, singkatnya ampoule lebih tinggi kandungannya. Ampoule ini berkontribusi besar meredakan kemerahan dikulit, makanya aku pakai setiap pagi. Cocok banget buat kulit yang sensitif kaya aku. Kandungan tea tree nya juga selain ngatasin jerawat, dia ngontrol minyak berlebih di area T-zone ku jadi lebih baik. Jadi hidung ga gampang minyakan, so komedo lebih terkendali ga sampe gradakan. hehe Ampoule ini mengandung 72% tea tree leaf & juga gesolza, ya pantes aja kulit anteng alias calm. Dan totol jerawat yang satu ini masih lembap dikulit karena kandungan vitamin E nya. Love !

Size : 10 ml

Packaging : Botol Hijau dengan pipet

Fungsi : Mengatasi Jerawat

Cara penggunaan : Ini kalau kita biasanya nyebutnya totol jerawat sih menurutku. Jadi dipakein di jerawatnya doang, bukan sewajah. Karna spot cream ini ada aplikatornya, jadi sangat memudahkan karna cukup ditekan aja. Dipakainya pas ada jerawat aja ya dan rasakan sendiri sensasinya haha

Texture : thick dan ada butiran kecil "tajam".

Experience : KAGET ! itu yang pertama kali aku rasain kemaren. Karena waktu diaplikasiin rasanya kaya ada duri duri tajam ke kulit atau kaya jarum kecil menggelitik. Langsung teringat sama proses dermabrasi. Idk aku ngerasa mirip sensasinya. Aku kaya mastiin bener gak nih gini rasanya. Unik banget. Ini tekstur skincare paling unik sih yang pernah aku rasain. Karena kepo kenapa begitu, aku langsung nyari tahu soal spot cream ini. Why ? oh namanya aja emang micro needle, jarum halus shay. Partikel si micro needle ini lebih kecil dari ukuran pori-pori biar penetrasi creamnya optimal masuk ke dalam lapisan kulit. Begitu penjelasannya. Cuman rasa sakitnya masih bisa ditolerir. Ajaibnya ini spot cream emang bisa bikin jerawat cepat kering. Magic! ini bisa jadi jalan singkat pas jerawatan sih. Aku udah makai ini berkali-kali, pokoknya setiap ada jerawat langsung aku pakein. Ga butuh waktu lama jerawat kempes ga berbekas. Ya kurang lebih 2-4 hari lah tergantung besar jerawatnya. Aku rasa spot cream ini bikin jerawat cepat kering karna emang kandungan andalan commonlabs vit e series ini si gesolza, lalu ada artemisia annua, citrus junos fruit, dan pinus densiflora leaf. So far ini spot cream yang muasin hasilnya walau ada cekit-cekit, terutama untuk pemakaian diawal. Setelah memakainya cukup sering, kulitku udah bener-bener terbiasa. Rasanya hanya menggelitik dan yeap ini spot cream termantul sii yang pernah aku coba tbh.

Size : step 1 : 3 g & step 2 : 27 gr

Packaging : Sheet mask yang terbagi 2, step 1 itu untuk peeling pad (eksfoliasi) dan step 2 untuk maskernya

Fungsi : Mengangkat sel kulit mati dan menenangkan kulit

Ingredients : 

Cara penggunaan : Pakai peeling pad terlebih dahulu setelah wajah dibersihkan untuk mengangkat sel kulit mati. Setelah itu langsung aja pakein sheet masknya dan tunggu 10-20 menit baru dilepas

Texture : peeling pad nya seperti pada umumnya pad dengan emboss dan sheet masknya berasa banget kertas premium hehe

Experience : Ini ringkas banget sih, cocok juga buat dibawa traveling menurutku. Eksfoliasi dan maskeran sekaligus, kebayang gak sih kulit langsung bersih, cerah, dan lembap. Hahaha. Tidak ada sensasi negatif, enak-enak aja dipakainya. Serum maskernya juga banyak sekali, bisa dipakein sampe ke leher. Saat dipakai maskernya berasa efek cooling & soothing. Dan setelah dilepas, auto refreshing. Perlu ditap-tap biar meresap sempurna dan ditutup dengan moisturizer. Duh ulala kulit langsung berasa lembap dan bouncy.

Setelah menggunakan 2 minggu lebih, aku bisa ngasih review rangkaian skincare Commonlabs vitamin E emang cocok banget buat kulit yang berjerawat. Dia bikin produksi minyak diwajah lebih stabil dan kulit terhidrasi dengan baik. Aroma tea tree nya juga khas banget, nenangin dikulit. Hihihi. Favorit aku dari ke-4 ini adalah moisturizer dan ampoule-nya. Besar kemungkinan aku akan repurchase sendiri sih. Dan bagusnya dari rangkaian skincare Commonlabs ini, dia cocok-cocok aja aku combine dengan skincare ku terdahulu untuk face wash & night serum. Luv!

Jenis skincare yang sering aku gonta-ganti adalah moisturizer. Selain pengin coba-coba, kadang kondisi kulit kulit itu bisa berubah kan. Jadi nggak bisa aku pukul rata dengan 1 moisturizer. Kalau diingat-ingat, ada kali puluhan moisturizer yang udah kucoba. Tentunya juga gak asba, asal coba. Buat memutuskan nyoba produk skincare, aku pasti sesuaikan dengan kebutuhan kulitku juga. Untuk saat ini concern aku adalah kulit kering. Jadi lagi demen banget nyari moisturizer yang bisa melembapkan dengan baik. Terus ketemu lah sama local brand si JUJU & Co yang ucul ini, nilai plus yang jadi pertimbangan dibanding moisturizer lain adalah klaim Juju yang melindungi kulit dari blue light screen & UV filter. Sebagai orang yang kerjaannya setiap hari depan laptop dan hape, aku tanpa babibu langsung nyoba Juju. Menariknya blue light ini dampaknya hmm adudududuh, nih aku kutip aja deh :

LOL. Selain itu ada banyak dampak lain dari blue light, silakan monggo digoogle biar kita langsung ke review nya saja agar tidak lari kemana-mana ya gengs.

Size : 40 ml & PAO 12m

Packaging : Super cute ! Ga paham lagi ini bentuknya begini, kek pocket moisturizer. Travel friendly kali. Tutupnya diputar ya btw.

Harga : 119.250 (Daku beli di Tokopedia)

Fungsi : Gel pelembab wajah yang efektif mengunci kelembaban kulit, memperkuat lapisan terluar kulit, merawat kekencangan dan elastisitas, serta mengurangi garis halus (kerutan). Dilengkapi dengan perlindungan ganda dari radiasi HEV (Blue Light) dan UV (Ultraviolet). Untuk semua jenis kulit.

Cara penggunaan : Digunakan sebagaimana moisturizer biasa. Kalau aku makenya setelah serum sih. Bisa dipake pagi & malam ya.

Texture : cukup ringan dan mudah menyerap dikulit.

Experience : To be honest, aku baru seminggu memakai produk ini. So far so good. Aku akan mulai review dari first impression dulu ya. Ini brand local yang baru aku denger, aku mau nyoba karna brand value yang mereka miliki menarik. Juju & Co mengklaim produk mereka clean & safe ingredients which is no harmful ingredients. Then no animal testing, no fragrance added, non-comedogenic, and sensitive skin friendly. Aku suka nih brand yang punya value seperti ini. Dari segi packaging ini lucu banget sih, jujur aku suka pegang tanpa alasan hahaha. Kek enak aja gitu digenggam *ngerti gak sih feelnya itu kek mana?*. Menariknya, packaging mereka juga recyclable. Buat kita yang mindful sama skincare yang dipakein ke kulit, aku yakin kamu suka sih.

Teksturnya light dan mudah banget menyerap. Awalnya kupikir akan becek karna nama moisturizer nya "dew", tapi ternyata nggak. Hahaha Kulitku makin bertambah usia, makin kering. Jadi moisturizer yang dulu banyak kurang lembapin dikulitku. Saat pertama kali dipakai ke kulit, tidak ada sensasi negatif sama sekali. Biasa aja dan nyaman dikulit. Dia tidak se"dewy" pemikiranku sebelumnya. Melembapkan tapi nggak becek sama sekali. Berasa kulit lebih plumpy dan feel hydrated. I love that feeling. Menurutku ini dipakai kulit yang oily pun masih nyaman.

Selama seminggu memakai aku merasa kulitku lembapnya stabil dan bikin kulit normal. Yang paling aku suka adalah momen pake moisturizer ini setelah eksfoliasi pake clear pad. Biasanya kulit bakal memerah gitu kan, tapi setelah pake Juju, calming nya itu cepet. Kalau dipikir-pikir, fungsi yang menonjol dikulitku dari moisturizer ini adalah moisturizing & calming. 

Coba kita tengok ingredients si Juju & co Dew defense:

- Artemisia Capillaris Flower Extract : Soothe and reduce blue light radiation effect. Ini adalah ingredient yang jarang aku temuin dimoisturizer. Nilai plus si Juju nih, apalagi aku kerjaanya depan layar hape dan laptop. Screen time aku cukup tinggi sehari-hari. Aku gak bisa lihat gimana cara kerjanya ingredients ini sih, tapi dengan tahu ada kandungan ini aku merasa lebih aman kulit wajah depan layar. Hahaha

- Hibiscus Flower Extract : reduce inflammation & UV light effect. Ah jadi keinget tempo hari aku jalan-jalan ajak mama berwisata. Wadidaw panasnya Jakarta tahu sendiri lah. Aku mikir kulitku pasti merah banget nih, walau pake sunscreen tapi tetep aja panasnya itu berasa nusuk ke kulit nembus masker Hahaha. Tapi pas pulang, cuci muka lalu becermin. Waaahh kulitku baik-baik saja, tidak ada tanda-tanda sunburn setelah seharian dibawah sinar matahari langsung. Moisturizer Juju & sunscreen sangat membantu sih

- Madecassoside (Cica) Extract : restoring skin barrier. Salah satu hero ingredients untuk menguatkan kulit. Kurasa bekerja dengan baik dimoisturizer ini

- Peptides (Tri-Peptide) : repair, firm, and stimulate collagen production. Untuk efek jangka panjangnya aku belum bisa lihat, tapi kuyakin peptides always make your skin plumpy. Hahaha Kayanya dew nya ini karna kandungan peptides sih, rata-rata produk yang ada kandungan peptides emang oke bikin kulit kering.

- Niacinamide : reduces appearance of fine lines & evens out skin tone. Who doesn't love niacinamide nowadays ? Niacinamide everywhere, we know it. Again, untuk hasil yang maksimal aku ga bisa cerita kalau baru pake seminggu. Tapi niacinamide adalah salah satu kandungan favoritku.

- Ceramides : Doi ini yang ngunci dan nahan air dilapisin kulit. Dia yang bikin kulit lembap tahan lama. peptide & ceramide combo maut deh untuk kulit kering.

- Sprout GF Complex : active technoly that acts as antioxidant and stem cell activator for skin. Intinya ingredients yang satu ini solusi oke buat ngebantu pertembuhan dan pemulihan kulit. Dia bekerja sebagai aktivator begicu loh gengs.

Kalau kita lihat dari hero ingredients si JUJU, formulanya cakep ya kombinasi antara botanicals & active ingredientsnya. Ya wajar aja kalau mereka pengen produknya efektif untuk calming, restoring skin barrier, and protecting from blue light & UV filter. Nice ! Aku yang baru make seminggu, bener-bener ngga ada masalah berarti malah cocok-cocok aja. Penasaran sih kalau udah habis ini gimana efeknya dikulitku. Jujurly aku udah mulai tertarik buat repurchase. Dari segi harga, formula, packaging, texture, aroma, dan skin result nya oke. Not bad at all. Ah ya, ini juga udah BPOM, Halal, Dermatologically tested, sensitive skin friendly, and no animal testing (in case, kamu concern sama hal ini).

Pertanyaan yang sering ditanyakan biasanya aman gak buat bumil & busui. Dari brand nya sih klaim aman, tapi alangkah baiknya sebagai mom kekinian yang mindful for every step that we take, lebih baik konsultasi dulu yes ke dokter pribadi dan minta review ingredients nya. Boleh atau nggak.

Okay sebegini dulu review acu for today. Thanks for reading. Semoga membantu. Intinya produk ini oke banget dan punya brand value yang ga semua beauty brand miliki. 

Recommended ? Yes !

Hello yeorobun. Apa kabar ? Lama juga nih ga nulis review di blog. Kalau dulu hampir tiap minggu ada review, sekarang dalam satu bulan cuman 1-2. hiks. Sebenarnya sih lebih ke varian skincarenya yang nggak sebanyak dulu yang dicoba. Sekarang kalau udah nemu yang oke, aku cenderung repurchase dan makenya itu itu aja. Nggak banyak varian begitu loh bund. Nah, salah satunya nih serum yang udah aku repurchase 1x which is udah botol ke-2 aku. 

Kalau ada yang masih ingat, aku pernah pake Omniskin Watermelon Glow Whitening Waterful, sekarang daku mau review sodaranya yang baru lahir alias Omniskin Cica Glow Blemish Skin Whitening Serum. Okay bund, langsung aja ya ke reviewnya :

Size : 20 ml & PAO 12m

Packaging : Dari kotak sampe botol serumnya sama persis kek yang watermelon, tapi bedanya ini semua warna hijau. Product knowledge nya lengkap tertera dikotak dan untuk botol serumnya dilengkapi dengan pipet yang ditekan, kayanya ini khas Omniskin deh.

Harga : 125.000 

Fungsi : Serum brightening untuk kulit yang berjerawat, dapat mengecilkan tampilan pori-pori & melembapkan tanpa meningkatkan kadar minyak di permukaan kulit.

 Cara Penggunaan : Sama seperti serum biasa, digunakan sebelum moisturizer. Bisa setelah cuci muka atau penggunaan toner.  Aku biasanya untuk wajah butuh 2-3 drops. Disarankan banget untuk area kulit yang pori-porinya besar dan mengalami hyperpigmentasi ya gengs. Pas banget nih masalah kulitku bekas jerawat bandel. hahaha

Texture : Serumnya transparan dengan tekstur lightweight alias cukup cair. Cepat menyerap dan wanginya herbal gitu menurutku, kaya akan herbs banget rasanya. Cukup kencang dibanding sodaranya, si watermelon.

Experience : Review ini aku tulis saat memasuki pemakaian minggu ke-3, jadi udah hampir 1 bulan. Tapi kenapa bisa 2 botol ? Jadi gini ceritanya... hahaha kan kulitku ini Alhamdulillah makin bertambah usia jerawatnya mulai terkendali, tapi bekasnya itu looooh. Kebanyakan sih tipe yang merah dan yang hiperpigmentasi yang coklat/menghitam. Kebetulan pas nyoba omniskin cica glow ini, aku merasa ada perubahan positif ke bekas jerawat. Belum hilang, tapi mulai samar. Nah, di minggu kedua aku sempat kehilangan serumnya. Ku pikir ketinggalan di hotel pas staycation, tapi ternyata nyempil di rak makeup. Biasanya serum ini aku pake juga buat base makeup. Beli lagi deh aku di tokped. Hahahaha yaudah buka lagi botol ke2. padahal botol pertama itu baru setengah botol habisnya. 

Aku memutuskan beli lagi, karna journey selama pemakaian si cica ini agak unik. Pas pertama kali makai, jujurly kaget gengs sama aromanya yang sangat herbal mirip kaya jamu gitu. Tapi masih nyaman kok, apalagi yang suka aroma herbal. Ini lucu banget sih, di minggu pertama jerawatku tumbuh gantian tiap hari. 1 tumbuh, besok kempes tapi ada 1 lagi tumbuh. Gitu terus. Syukurnya gak heboh gitu loh jerawatnya dan yang bikin heran ini jerawatnya dalam 1 malam kempes dan besoknya hampir kek ngga ada bekas tanda-tanda bekas jerawat. aku insert fotonya di bawah ya. 

Foto sebelah kiri ini pas muncul jerawat gantian, itu liat deh bekasnya masih jelas banget kan. Foto sebelah kanan bekasnya udah hilang. literally hilang yg merah ituuu. Tersisa bekas jerawat yang yg emang udah lama alias membandel. Aku curiga kalau tumbuh jerawat tapi pakenya serum ini, dia bikin jerawatnya gak berbekas. wkwkwk

Oke lanjut review...

Nah, agak ragu buat lanjutin tadinya karna muncul jerawat gantian gitu kan. Tapi tetap aku lanjutkan karna penasaran. Kok bisaaaaaa itu jerawat dalam 1 hari kempes ?! wkwk yaudah minggu kedua, ternyata ga muncul jerawat lagi. sama sekali ngga ada muncul. Bahkan tekstur kulitku kek membaik dan bekas jerawat kemaren-kemaren tuh mulai pudar. Aku pakainya pagi dan malam ya serum ini. Di sini aku yakin kalau aku cocok aja pake serum ini. Dan akhirnya aku lanjut sampe sekarang. hihihi. 

Using experience nya sih aku nggak ada masalah, termasuk aroma herbalnya. Karna kalau dilihat dari ingredientsnya dia ini emang mengandung Laricyl dan Herbapurifine makanya aroma herbalnya cukup kuat. Nah fungsinya itu buat mengurangi tampilan pori-pori di kulit berminyak. oil controlling, mencegah penumpukan minyak dan kotoran dikulit kita which is ini biang keladi jerawat si minyak berlebih kan!

Serum ini cukup melembapkan, ya kandungan hyaluronic acidnya cukup bisa ngasih extra moisture dikulit. Cuman tetap pakai moisturizer ya. Terus kalau dilihat lagi dari nama serumnya ini agak mirip kandungannya sih dengan si pinky watermelon, si cica ini juga punya brightening agent kek chromabright, tranexamix acid, dan niacinamide 5%. Seperti yang kita tau brightening agent tuh ga cuman buat mencerahkan kulit tapi juga bisa memudarkan hyperpigmentation a.k.a bekas jerawat. It's my problem. lol.

Kalau dilihat dari value of price nya sih ini affordable ya. dengan harga 125.000 serum ini bisa bertahan sampe 1 bulan pemakaian diaku, padahal makenya pagi dan malam. Aku agak penasaran sih juga kalau makai semua varian cica gimana ya hasilnya ? mungkin yang emang masih struggle dengan active acne, bisa dicoba varian cica glow dari omniskin ini. Buat kulitku yang acne prone & combination (oily di Tzone area, dry di U-zone area) ini ngebantu banget buat kontrol minyak diarea hidung yang biasa sgt rentan sama komedong. pfff. Untuk hasil mencerahkannya sih jujurly masih joss yang watermelon, tapi untuk mudarin bekas jerawat dan kontrol minyak berlebih, si cica glow lebih dapat diandalkan. 

Btw ini sudah ada BPOM nya ya seperti biasa, local product itu sekarang bagus bagus ya. Jadi bangga hehew. Terus ini juga aman buat ibu hamil dan menyusui. Tapi menurutku, sebelum memakai skincare apapun terlepas dari brand-nya apa, buat bumil & busui jangan pernah lupa konsultasiin ke dokter kalian. kalau perlu bawa skincarenya (minimal info ingredients skincarenya) & diskusiin sama dokter kamu.