­
­

Personal Review Sulwhasoo Overnight Vitalizing Mask

By Gusti Gina - Friday, March 16, 2018

Sulwhasoo adalah salah stau brand skincare high end Korea. Harganya emang kurang ramah dikantong, tapi jangan khawatir karena banyak skincare korea yang menyediakan trial size aias versi mini nya. That's why aku lebih sering membeli yang trial size, karena selain lebih murah, kemasan mini ini juga awet banget berbulan-bulan. Jadilah insting gamau rugi aku menjadi-jadi, selama ada yang trial size why not? Dan pada beberapa brand skincare, ada yang lebih hemat loh. Misalnya kamu beli kemasan 15 ml dengan harga 55 ribu. Sedangkan full size 70ml harga 350 an. Hitung deh lebih hemat yang mana. WKWK tips cerdas dan hemat di dunia skincare.



Ya aku menggunakan sulwhasoo ini juga yang kemasan trial size. Harganya yang full size duh mehong, setara tiket pesawat lah ya. Dari kemasan, aku merasa Sulwhasoo tampil dengan elegan mempertegas kesan berkelasnya. Terutama dari segi warna menurutku. Simpel dan tidak berlebihan.

Aku mengutip dari website resmi Sulwhasoo mengenai deskripsi produk ini :

Teksturnya yang lembut memberikan kelembapan yang menyejukkan.

Meregenerasi kulit sepanjang malam dengan kelembapan yang kaya

Scutellaria root, ekstrak walnut dan Angelica Acutiloba memberikan kelembapan ekstra dan menyegarkan kulit ketika Anda tidur.

Teknologi Organic Respiration Layer (ORL) menghasilkan tekstur lembut yang menyejukkan kulit

Tekstur yang unik dari masker krim ini terasa lembut dan ringan di kulit ketika Anda tidur, menjadikan kulit kenyal dan sehat terhidrasi.

Kulit menjadi berkilau dan teremajakan keesokan harinya

Setelah tidur yang berkualitas dengan menggunakan masker ini, Anda akan terbangun dengan kulit yang terasa lembut dan berkilau.


Intinya produk ini lebih menjanjikan pada hasil kulit yang terhidrasi, berkilau, dan sehat. 
Untuk ingredients list kamu bisa klik di sini. Menurutku pribadi produk ini berada pada rentang aman. Karena pada tabel safety ingredients ada 5 jenis bahan yang berwana kuning, yaitu Cyclopentasiloxane, polysorbate 20, PEG-100 Stearate, Phenoxyethanol, dan Fragrance. Bahan-bahan tersebut masih dalam rentang 2-4 (aman sis).  Sedikit informasi mengenai bahan yang aku highlight dan patut diwaspadai :


  • Cyclopentasiloxane memberikan efek licin dan halus untuk kulit dan rambut. Efek sampingnya tidak sering terjadi dan tidak membahayakan, yaitu hanya iritasi dan ruam kulit.
  • Polysorbate 20 ini adalah sebagai emulsifier yang bertugas untuk menjaga kestabilan minyak dan air dalam produk. Ingredient ini berisiko menyebabkan iritasi mata. Makanya, kalau sleeping mask itu jangan dipakai didaerah mata ya. 
  • PEG-100 Stearate ini fungsinya untuk melembabkan dan membersihkan kulit. Namun berpotensi menjadi toksik bagi organ tubuh. Tapi tenang saja, pemakaian yang tidak berlebihan dan dosis rendah dipercaya para ahli aman karena tidak masuk ke dalam kulit secara mendalam dan menyetuh bagian organ tubuh kita. Tapi tetap harus hati-hati ya, karena kandungan ini banyak terdapat di skincare.  
  • Phenoxyethanol merupakan zat antiseptic yang sering diklaim sebagai produk “all natural” dan banyak digunakan pada produk kosmetik sebagai zat pengganti parabens. Phenoxyethanol memiliki potensi allergen dan irritant, bahkan penggunaan Phenoxyethanol dengan konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan penyakit muntaber. Kalau aku pribadi sih menganggap ya nggak papa, itu kebutuhan industri skincare. Selagi dosisnya masih rendah artinya aman. Lagian produk skincare pasti melewati uji coba lab untuk keamananya. Sebijak kita saja memakainya tidak berlebihan. 
  • Fragrance atau parfum. Untuk masker ini sangat kuat menurutku. Saat pertama kali membuka aku bahkan kaget dan agak pusing sedikit karena fragrancenya yang asing. Aroma ginsengnya sangat kuat sih menurut aku. Tapi lama kelamaan berkurang dan malah sekarang aku suka aromanya. Hahaha  Fyi, fragrance itu ada 2, ada yang buatan alias kimia dan ada juga yang alami. Aku tidak begitu yakin apakah fragrance masker ini 100% alami. Mungkin ada yang lebih tau ? Jadi salah satu alasan aku memakai ini tidak setiap hari karena fragrance nya yang kuat. Karena bisa saja menimbulkan reaksi negatif pada kulitku yang sensitif. Main aman aja lah ya.


Cara pemakaian?
Simple. Masker ini cukup dipakai setelah semua skincare step selesai alias yang paling akhir. Dan selalu ingat ya untuk layering skincare harus benar-benar telah meresap sempurna ke kulit. Aku biasanya make sedikit saja, sebesar biji jagung itu sudah bisa untuk seluruh wajah dan sisanya ditemplokin ke leher. Tapi relatif sih, kalian pasti bisa dong ngira-ngira. Untuk pemakaian paling dalam seminggu hanya 1-2x saja. Karena aku seling dengan Laneige water sleeping mask dan innisfree capsule sleeping pack pomegranate.

Hasilnya?
Aku cukup puas ketika bangun pagi dan becermin melihat kulit yang glowing dan terhidrasi dengan baik. Sejauh ini tidak memberikan efek negatif ke kulitku yang combination acne prone. Kulit juga lebih cerah menurutku setelah memakai ini. Bahkan ini juga ampuh untuk mengurangi kemerahan akibat jerawat di wajahku. Pemakaian ku sudah 3 bulan, dan masih banyak banget isinya. Mungkin karena aku makenya 1-2x seminggu saja. Oh ya, kalau menggunakan ini sebegai sleeping mask aku menyarankan hindari menggabung dengan skincare lain yang mengandung oil. Baik itu essence atau serum kamu yang ada kandungan oil. Karena aku pernah beberapa kali, wajah malah sangat sangat berminyak dan berkilau berlebihan tapi menimbulkan whiteheads. Entah kenapa. Jadi aku mau make sure dulu, setelah ku bandingkan dengan tidak memakai skincare oil based. Hasilnya jauh lebih baik. Mungkin karena ini sudah konsentrasinya membuat berkilau? Hahaha

Rating ?
4.5/5

Repurchase? Maybe no, masih mau nyoba sleeping mask yang lain. Hehe


  • Share:

You Might Also Like

0 comments