I'm Back

By Gusti Gina - Monday, February 29, 2016

Hai guys. Jarang banget sekarang aku nulis yaaa. Eh bukan nulis sih, jarang blogging tepatnya. Sebenarnya aku slalu update di instagram mengenai kehidupanku. mungkin karena easy to use dan bisa dimana aja kali ya.
Tapi hari ini aku mau memulai kembali kebiasaan lama ku, yaitu blogging. Berbagi cerita, informasi, dan segalanya dengan kalia semua. Entah itu bermanfaat atau tidak bagi kalian. Hahaha

Mau cerita sepintas mengapa aku memutuskan kembali untuk blogging setelah sekian lama vakum di dunia blogging. My life has change since I became Tourism Ambassador. No, I'm not celebrity. Totally no!
hanya saja, aku sedikit disibukkan dengan dunia lain. 
Ternyata jadi duta wisata itu, tidak berakhir saat penyematan selempang saat Grand Final. Tapi itu baru permulaan. Nah dimana pengabdian kamu untuk daerah? untuk Indonesia.

Menurut aku ada dua tanggung jawab yang diemban seorang duta wisata.
1. tanggung jawab akan tugas negara
2. tanggung jawab sebagau duta wisata itu sendiri

Apa bedanya?
Menurutku beda!
Tugas negara itu biasanya kami dapat penugasan dari Dinas yang menaungi kami yaitu Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga. Misalnya penugasan saat acara-acara pemerintahan, kita bisa diminta untuk menyambut tamu atau mendampingi pejabat. Ya itu pasti. Memang akan ada persepsi apakah Duta wisata itu pajangan yang menyambut tamu sambil mengucapkan salam dan tersenyum? Apakah Duta Wisata itu yang biasanya membawa baki dan mengalugkan bunga?
I'll answer you, ABSOLUTELY YES! Iya, itu kami!
Tapi jangan salah, itu baru tanggung jawab kami yang pertama selama masa jabatan.

Lalu bagaimana dengan tanggung jawab sebagai Duta Wisata?
Di sini yang lebih kompleks.
Tugas utama : Mempromosikan !
Tugas lainnya : Menggali potensi, melestarikan, dan mengembangkan
Secara garis besar begitu.
Apa yang bisa kami lakukan dengan mempromosikan? Ya, kami mempromosikan pariwisata. Pariwisata daerah itu dari mana asalnya?
Mari berpikir secara terstruktur. Pariwisata seringkali diawali oleh kondisi daerah tersebut, dari kondisi alam yang menjadi wisata alam, kondisi sosial masyarakat yang menjadi wisata budaya, sejarah daerah yang menjadi wisata daerah, gaya hidup masyarakat yang bisa saja menjadi wisata kuliner.
Ini yang harus kami jual agar wisatawan datang ke daerah kami?
Hanya datang?
Tidak, mereka harus berbelanja. Ini bertujuan mensejahterakan masyarakat, agar hasil karya atau jasa masyarakat kami terpakai untuk kesejahteraan ekonomi mereka. Bagaimana caranya itu terjadi?
Ya tadi, PROMOSI!
Sesederhana kami memiliki akun media sosial, sebisa mungkin kami memposting wisata kami atau hal menarik di daerah kami agar menarik minat wisatawan datang ke sini. Selain itu kami juga melakukan promosi konvensional. Pergi ke tempat jauh untuk mempromosikan wisata kami. Tidak masalah capek panas atau hujan, selalu kami tempuh! Hanya untuk menyampaikan apa yang kami punya di daerah kepada orang lain yang tidak tahu. Sesederhana kami memakai barang hasil ekonomi kreatif masyarakat agar "disapa" dan kemudian berujung promosi barang. Ya kami seperti sales. Tapi kami dengan ikhlas melakukannya untuk daerah. Kami mungkin tidak dapat memberi uang secara langsung kepada pelaku usaha di bidang ekonomi kreatif dan pariwisata, seperti pengrajin, tukang parkir, tukang bersih-bersih, penjual kaki lima, dna sebagainya. Tapi kami bisa mengusahakan agar orang lain datang ke mereka dan menghasilkan uang.

Selanjutnya? Menggali potensi
Indonesia INDAH bro. Di daerah kami aja belum semua hal tergali dengan maksimal. Di sini kami dituntut peka terhadap lingkungan. Apa hal baru yang bisa diangkat? Apa hal baru yang bisa menjadi nilai tambah agar wisatawan datang? Kami harus peka dan mencari tahu. Tidak jarang untuk sebuah tempat wisata, kami survei dan memulai trend dengan berfoto di tempat itu. Karena kami tahu, sekarang sedang musim berwisata dan foto selfie.
a
Ada lagi tanggung jawab selanjutnya, melestarikan!
Bagaimana bisa melestarikan kalau tidak mengenal? BELAJAR!
Kami berasal dari latar belakang yang berbeda, ada teknik kimia, ada psikologi, dokter, kehutanan, dan sebagainya. Tapi kami mau melestarikan budaya? Ya, kami harus belajar di sela-sela tuntutan pendidikan wajib kami. Belajar dari A sampai Z, semua kebudayaan yang kami miliki dan kemudian mulai dengan melestarikan. Jujur, sebelumnya saya hanya punya baju dengan kain sasirangan khas daerah hanya satu karena seragam SMA. Sekarang? Jangan tanya, Alhamdulillah uang yang biasanya buat beli baju distro atau yang bermerk sedikit demi sedikit bisa dipindahkan untuk membeli baju kain khas daerah. Agar orang melihat kami melestarikan kebudayaan dan dapat mempromosikannya dengan memakainya.

Dan satu lagi tugas yang tidak semuanya sanggup. Mengembangkan!
Tuntutan zaman sekarang maju. Suatu daerah agar menjadi tempat tujuan yang nyaman bagi wisatawan yang beragam tentu harus bersifat dinamis. Kami harus mampu memikirkan agar kebudayaan yang ada dapat diterima masyarakat zaman modern dan tidak terkesan kuno. Misal, kain khas yang harus dimulai dari kami memiliki fashion yang bagus dari kain khas sasirangan. Atau kesenian budaya Banjar, saya memiliki misi harus mempopulerkan kembali seni bela diri banjar saat menuju pemilihan Duta Wisata Kalimantan. Ya, saya memilih untuk membawakan silat Banjar. Bagi saya, lumayan berhasil karena banyak remaja yang berminat dan mulai mempelajarinya. Mengembangkan suatu destinasi wisata harus dengan perencanaan yang matang. Ya, kami harus menyusun program kerja yang sekiranya dapat berdampak positif terhadap pariwisata daerah.
Mengembangkan Sumber Daya Manusia juga harus kami perhatikan. Mulailah kami dengan membentuk komunitas pecinta sadar wisata. Di sini peran kami yang benar-benar hanya akan terlihat dampaknya atas masa jabatan kami. Semoga saja terus amanah dan mampu bertanggung jawab.

Apa yang kadang orang lihat kehidupan kami terlihat glamour dan hedonis. Ya, saya tidak menyangkal hal itu. Memang ada beberapa dari kami seperti itu.
Tapi bagi duwis yang memiliki kesadaran diri lebih akan tanggung jawab, kami selalu berusaha.
Mungkin usaha kami tidak bisa dirasakan dan dilihat langsung karena yang kami usahakan tidak berbenda. Di luar semua itu, kami selalu berusaha yang terbaik untuk negeri tercinta ini, Indonesia. Dan kami tahu, tidak hanya kami yang berusaha yang terbaik untuk Indonesia, di luar forum kami masih banyak orang-orang hebat yang melakukan terbaik demi daerahnya, demi Indonesia

  • Share:

You Might Also Like

1 comments

  1. Wihh dita wisata, sekali2 dong ngumpul sama anak2 blogger Banjar biar sharing tentang wisata di kalsel hahaa...

    Aku mau expos wista kalsel lewat web kami badangsanak.com :D

    ReplyDelete