Gusti Gina

Orang dengan dry and sensitive skin aku rasa harus banget sih mencoba ini. Ini bukan daily moisturizerku, tapi andalan pas lagi iritasi atau super dry kulitku. Paling sering dipakai suami, karna kulitnya lebih kering dibanding kulitku. Yang paling bikin aku takjub, saat aku sama suami vacation ke puncak Bogor (you know udaranya beda banget sama Jakarta), kulit suamiku jadi makin kering. Dia sampe bilang kulitnya berasa kencang ketarik sampe bersisik putih-putih gitu. Yang namanya cowok, dia pake skincare yang basic aja kan sedangkan kulitnya itu butuh extra hydration. Sayangnya waktu itu aku ga bawa face mist (he prefers using face mist than serum), tapi aku bawa SNP cicaronic ini. Terus aku olesin kan dikulitnya, and instantly kulitnya langsung lembap dan sisik putihnya itu gone. Menurut suamiku kulitnya kek langsung lembap dan ga berasa kencang lagi. Dan itu bertahan seharian, padahal dia wudhu dan gak di retouch. Amazing! sebuah impression yang sangat oke bagi kami. Hahaha

Size : 50 g

Packaging : Tube

Harga : 180.000 (As always belinya di Shopee langsung klik aja buat checkout)

Fungsi : Repairing, Moisturizing, and Calming (deep moisturizing, menenangkan kulit, dan memulihkan kulit dari iritasi)

Ingredients : Water, Hydrogenated Polydecene, Panthenol, Glycerin, Propanediol, Polyglyceryl-3 Methylglucose Distearate, Butyrospermum Parkii (Shea) Butter, 1,2-Hexanediol, Glyceryl Stearate, Macadamia Ternifolia Seed Oil, Vinyl Dimethicone, Caprylic/Capric Triglyceride, Hydrogenated Poly(C6-14 Olefin), Cetearyl Alcohol, Hydrogenated Polyisobutene, Cetyl Ethylhexanoate, Polyacrylate-13, Palmitic Acid, Butylene Glycol, Beeswax, PEG-100 Stearate, Stearic Acid, Polyisobutene, Biosaccharide Gum-1, Fragrance*, Ethylhexylglycerin, Carbomer, Polysorbate 20, Centella Asiatica Leaf Extract, Centella Asiatica Extract, Sorbitan Isostearate, Tromethamine, Hydroxyethylcellulose, Ceramide NP, Melia Azadirachta Leaf Extract, Hydrogenated Lecithin, Disodium EDTA, Coptis Japonica Root Extract, Madecassoside, Simmondsia Chinensis (Jojoba) Seed Oil, Myristic Acid, Fragaria Vesca (Strawberry) Leaf Extract, Melia Azadirachta Flower Extract, Sodium Hyaluronate, Hyaluronic Acid, Hydrolyzed Hyaluronic Acid, Theobroma Cacao (Cocoa) Seed Extract, Salvia Officinalis (Sage) Leaf Extract, Thymus Vulgaris (Thyme) Leaf Extract, Origanum Majorana Leaf Extract, Lavandula Angustifolia (Lavender) Flower Extract, Rosmarinus Officinalis (Rosemary) Leaf Extract, Melissa Officinalis Leaf Extract, Chamomilla Recutita (Matricaria) Flower Extract, Dextrin

Cara penggunaan : Usapkan ke kulit sampai menyerap secara merata. Kalau pagi sebelum sunscreen, malam dipakai pada step paling akhir.

Texture : Creamy padat berwana putih agak kehijauan dikit. Namun mudah dibaurkan dan cepat menyerap. Finishnya emang berasa lembap tapi nggak becek alias glowy gitu ya. Sangat-sangat disarankan yang makai pemilik kulit kering, kalau kulitmu berminyak, skip this! mungkin bakal kurang suka dengan tekstur dan finishnya (too glowy)

Experience : Kandungan utama dari moisturizer ini adalah centella asiatica alias cica. Si cica ini emang naik daun banget sih di dunia skincare, karna biasanya jadi andalan buat mengatasi kulit yang radang, kering, hingga berjerawat. Nilai plus dari packingnya adalah tube, ini menjaga produk tetap higienies (tidak dicolek-colek). Kulitku dibagian Tzone berminyak, dan U-zone kering. Jadi aku bisa ngerasain feel yang berbeda kalau pakai ini dikedua area tersebut. Teksturnya yang creamy and thick, buat area T-zone yang cenderung berminyak kurang nyaman sih aku. Sedangkan untuk area U-zone, I feel great. Makanya aku ga makai ini sebagai daily moisturizer. Biasanya ku pakai saat-saat tertentu kalau daily moisturizer ku tidak mempan ngatasin dehidrasi kulit. 

Aroma dari cream ini kayak herbal gitu dan diawal-awal cukup kencang. Namun lama kelamaan makin pudar sih, ya karna buka-tutup produk juga aku rasa. Karna aromanya herbal gitu, jadi kayak menenangkan, berasa spa. Hahaha. Melihat kandungannya yang ada shea butter bikin aku manggut-manggut, pantes aja ini deep moisturizing. Shea butter is one of my favorite moisturizing ingredients, mostly body care aku itu ada kandungan shea butter (kulit badanku kering banget). Lalu ingredientsnya banyak sih listnya, kebanyakan emang extract dari tanaman & bunga gitukan. Pantesan aromanya herbal. But I love it. 

Untuk klaimnya sebagai triple care (repairing, calming, and moisturizing), aku akui memang benar-benar sesuai. Bahkan tanpa harus satu rangkaian pun, moisturizer ini sudah melakukan tugas dengan baik.

Catatan dariku buat pemilik kulit kombinasi & berminyak, better gausah nyoba sih. Ini emang formulasinya untuk pemilik kulit kering. Daripada kamu beli, makai, terus gak suka/gak cocok. Mending cari skincare yang sesuai jenis kulit, 

Repurchase ? Yes. Not for my daily moisturizer, but for my husband's moisturizer.

Jujur aku beli Lacoco Eye Serum ini karna racun sosmed. Banyak banget beauty enthusiast bilang ini bagus, termasuk Tasya Farasya. Sering banget keracunan Tasya, wkwkwk. Sebelum masuk ke review, aku mau kasih tahu kondisi area mataku. Aku punya dark circle yang emang sudah menahun sejak remaja karna kebiasaan begadang makanya sulit banget buat diatasin. Selain itu juga area kulit mataku super sensitif dan cukup kering. Kalau salah-salah gak cocok sama eye product, biasanya akan merah-merah dan gatal huhuhu. Makanya aku picky banget sih sama produk area mata. 

Size : 15 ml

Packaging : Botol transparan dengan pump

Harga : 180.000 (aku beli di Shopee , klik aja langsung kalau mau beli ya sudah aku arahkan ke tokonya jaminan original)

Fungsi : Menghidrasi area mata, mengurangi tampilan dark circle dan mencegah kerutan.

Ingredients : Water, Butylene Glycol, Glycerin, Palmitoyl Hexapeptide-12, Triethanolamine, Carbomer, Pyrus Malus (Apple) Fruit Extract, Phenoxyethanol, Aloe Barbadensis Leaf Juice, Polyglutamic Acid, Ethylhexylglycerin,  Tetrasodium EDTA, Fragrance.

Cara penggunaan : Digunakan seperti eye cream, aku sih makainya setelah serum di tap tap tipis pakai jari manis di area bawah dan atas mata.

Texture : Gel bening, mirip banget seperti aloe gel. Tapi ya emang ada kandungan aloe vera juga sih.

Experience : Eye serum ini cukup melembapkan sih buat aku. Tapi sebatas cukup, walaupun dipakainya enak. Teksturnya yang light gel membuat serumnya gampang menyerap. Sayangnya diaku yang punya kulit super dry dan diruangan berAC mulu ini masih kurang lembap. Jadi biasanya aku timpa lagi pakai eye cream atau moisturizer. Like I said before, ini berasa banget kek aloe gel yang dibikin lebih "eksklusif" untuk area mata. Selain ada kandungan aloe vera, dia juga mengandung apple extract sebagai antioksidan. Lalu ada Palmitoyl hexapeptide yang bagus buat anti aging. So kalau lihat dari ingredients ini dia memang untuk melembapkan dan anti aging sih. 

But you know lah, eye product itu adalah skincare yang sulit keliatan hasilnya. Bahkan dalam waktu berbulan-bulan. Karna biasanya hasilnya akan terlihat pas bertahun-tahun. Terutama saat kita berusia 30-an, orang yang rajin menjaga hidrasi area mata dengan yang tidak akan cukup kentara. Kakak ku sendiri yang diusia 30 an bilang kalau kerutan area mata itu terlihat banget diusia 30an. hmmm Karna aku baru 25, better mencegah lah ya. Makanya aku ga pernah skip eye product. Lacoco eye serum ini juga minim aroma walaupun dia ada kandungan fragrance, jadi nyaman-nyaman aja feel nya saat pemakaian. Hasilnya setelah pemakaian 1 botol, yaaaa biasa aja sih. Heheu. I mean, the result is just like moisturizer did. Meski eye serum ini dapat penghargaan sebagai Best Eye Cream 2019 di Female Daily, aku rasa emang wajar. Sebagai moisturizer area mata oke. Tapi untuk hasil mengurangi dark circle, I didn't get it.

Pada intinya produk ini worth to try sih, dengan harga 180.000 lumayan lah untuk preventif wrinkle diarea mata. Tapi kalau kamu concern nya dark circle, better look for another option and fix your lifestyle (jam tidur diperhatikan, jangan begadang!)

Repurchase ? Maybe.

Kalau ada pilihan yang lebih baik dan cocok, I'll buy.

 Diusia 20 tahunan, Hydrating is everything !

Sebentar lagi aku memasuki usia 26 tahun. Astaga waktu cepat sekali berjalan. Rasanya baru kemaren aku bangun pagi untuk bergegas sekolah, sekarang bangun pagi bergegas nyiapin baju suami dan sarapan pagi bersama. Everything has changed, including my skin.

Pada saat belasan tahun, kalau bangun tidur kemudia bercermin kulit nampak baik-baik saja. Terlihat fresh dan plumpy, walau kadang ada beberapa jerawat puber. Tapi secara keseluruhan kulit sangat hmm well... muda ! Tapi kalau sekarang, bangun tidur langsung bercermin, aku bisa melihat garis garis diwajahku akibat lipatan bantal atau guling. Mereka butuh waktu untuk hilang. I don't know somehow it makes me feel upset. Cuman ya ini tanda-tanda juga sih, usia 20an emang begini siklusnya, harus terima kenyataan. Kulit udah mulai butuh anti aging.

Buat kulit yang sensitif dan rentan jerawat, pakai anti aging itu masih dilemma bagi aku. Kadang terlalu keras gitu, malah bikin breakout. Sampailah aku sadar kalau best anti aging adalah sunscreen & hydrating. So yeah, aku tentu masukin hydrating skincare ke routine aku. Langsung aja aku mau review Ciracle Hydra B5 Serum.

Size : 30 ml

Packaging : Botol transparan dengan pipet

Harga : 348.000 (As always belinya di Shopee)

Fungsi : Menghidrasi kulit dan mencegah kerutan.

Ingredients : Water, Butylene Glycol, DL-Mandelic Acid, Sodium Citrate, Citric Acid, Niacinamide, Paeonia Suffroticosa Extract, Triethanolamine Hydroxyethylcellulose, Morus Alba L. Root Bark Extract, 3-o-Ethyl Ascorbic Acid, Allantoin, Phenoxyethanol, Imidazolidinyl Urea, Chlorphenesin

Cara penggunaan : Digunakan seperti serum biasa, 2-3 drops untuk seluruh wajah. Menurut informasi dari brand-nya, ini bisa digabung dengan serum vitamin C. Jadi kalau digabung dengan serum Vitamin C digunakan sesudah serum vitamin C. 

Texture : Gel cukup kental, tapi sangat mudah dibaurkan dan mudah meresap. Kalau kamu pernah pake snail essence, aku rasa mirip-mirip begitu texture nya.

Experience : Jujur aku suka banget sama serum ini. Bahkan bisa dibilang aku makainya agak gila, mungkin karna teksturnya yang tidak terlalu serum bikin aku gak sungkan gitu. Kek gak ada feeling guilty kalau kebanyakan. Aku pake diseluruh wajah, leher, sampai dada. Aku merasa serum ini memang menghidrasi dengan baik dan membuat kulit jadi plumpy. Untuk kerutan tentu aja itu ga bisa dilihat hasilnya walau aku habisin satu botol, lagian kulit ku juga belum berkerut banget. Paling disekitar area mata pas tersenyum. Yang aku rasa dengan menjaga hidrasi, kulit jadi lebih lembap dan terlihat awet muda. Terus juga kalau aku ngerasa butuh hidrasi instan, aku pasti apply ini. Aku aktivitas sering diruang berAC kan, jadi kadang kulit terasa kering. Pas dipakein ini, kek langsung berasa dikasih minum gitu kulitnya langsung lembap. Disisi lain juga, kalau pakai serum ini sebelum makeup. Omagaaaa, makeup halusss dan ga cakey. That's why I love it.

Fyi juga ya, kenapa vitamin B5 (terlepas apa pun brand nya ya) adalah opsi yang bagus sebagai anti aging buat kulut yang berjerawat. Selain dia memberikan hidrasi sebagai humektan (menarik dan mengikat kadar air di kulit) tapi juga bersifat anti inflammatory dan membantu produksi kolagen jadi lebih cepat.

Kekurangan dari serum ini sebenarnya bagiku tidak ada yang terlalu signifikan yah, selain harga. Harganya lumayan sih. Tapi harga relatif ya, bisa aja bagi kamu itu murah. Dan yang perlu diingat ini adalah hydrating serum, kamu ga bisa berharap ada perubahan yang signifikan seperti serum retinol misalnya. I think so.